Jumaat, 5 Mei 2017

Sembahyang tak dijamin masuk surga, Buat baik dijamin masuk surga

Sembahyang tak dijamin masuk surga
 107:4 maka neraka wil bagi orang-orang Ahli Sembahyang -
107:5 (laitu) mereka yang berkeadaan lalai daripada menyempurnakan sembahyangnya;
107:6 (Juga bagi) orang-orang yang berkeadaan riak (bangga diri dalam ibadat dan bawaannya),
107:7 Dan orang-orang yang tidak memberi sedikit pertolongan (kepada orang yang berhak mendapatnya).
Vdo diatas menujukan bahwa orang sembahyang lima waktu sehari semalam tapi tidak tahu arti sembahyang yang sebenarnya, dia baca Quran  dalam sembahyang tapi dia tidak tahu arti ayat-ayat itu dan beramalkan dengan ajaran Islam yang sebenarnya???

Dan kalau menurut surah 107 ayat 4-7  diatas menujukan memberi pertolongan orang lebih utamakan daripada kuat ibadah sembahyang lima waktu..karena tidak ada ayat mengatakan neraka wil bagi orang-oranng Baik menolong orang...

Karena sembahyang bukan membuat satu kebaikan bahkan ada peluang untuk memakikan orang atau mengfirkan atau membid'ahkan orang, padahal mereka sama-sama sembahyang sembah Tuhan yang satu juga..sama-sama menghadap kearah kiblat yang satu ke Nageri Mekah...

Dan untuk menghalang orang lalu lalang di situ, kununya mereka sembahyang sembah Tuhan yang satu itu menghadap kearah kiblat yang satu keNageri Mekah...
Padahal ada tepat luang luas untuk mereka sembahyang yang tidak mengganggu orang lalu lalang di situ, apakah maksud sembahyang untuk mencegah perbuatan keji dan mungkar seperti itu???

Beza dengan orang kafir sembahyang sembah berhala dimana berhala berada di merata-rata tepat untuk yang sembah berhala itu saja.
Mereka tidak menghalang orang dan tidak mengganggu orang disitu, karena mereka ada tempat khusus untuk menyembah berhala mereka yang telah disediakan oleh ketua agama mereka, supaya mereka menyembah berhala itu tidak terganggu oleh orang ramai yang tidak mau menyembah berhalan mereka itu, jadi orang ramai tidak terganggu disebabkan ada orang yang menyembah berhalanya itu.


********
 Buat baik dijamin masuk surga
berbuat baik dibalas baik
Hadis
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لَا يَظْلِمُ الْمُؤْمِنَ حَسَنَةً يُثَابُ عَلَيْهَا الرِّزْقَ فِي الدُّنْيَا وَيُجْزَى بِهَا فِي الْآخِرَةِ 
Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak Zalim pada hambanya yang berbuat baik, Dia dibalas razqi didunia dan akan dibalas pahala diakhirat.." (HR Ahmad)

Hadis diatas memang selari dengan ayat-ayat Quran di bawah ini.
Quran
2:62 Sesungguhnya orang-orang yang beriman, dan orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasora (Nasrani), dan orang-orang Saabien sesiapa di antara mereka itu beriman kepada Allah dan (beriman kepada) hari akhirat serta berbuat baik, maka bagi mereka pahala balasannya di sisi Tuhan mereka, dan tidak ada kebimbangan (dari berlakunya kejadian yang tidak baik) kepada mereka, dan mereka pula tidak akan berdukacita.

Ayat di atas tidak bermaksud seperti di bawah ini:
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, dan orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasora (Nasrani), dan orang-orang Saabien sesiapa di antara mereka itu beriman kepada Allah dan (beriman kepada) hari akhirat serta sembahyang lima waktu, maka bagi mereka pahala balasannya di sisi Tuhan mereka, dan tidak ada kebimbangan (dari berlakunya kejadian yang tidak baik) kepada mereka, dan mereka pula tidak akan berdukacita.
6:160. Sesiapa yang datangkan satu yang baik, akan dapati sepuluh yang serupa dengannya; dan sesiapa yang datangkan satu kejahatan, hanya dibalas dengan yang serupa dengannya; mereka tidak dizalimi.

Saya tak pernah bertemu satu pun ayat Quran yang mengatakan, siapa-siapa sembahyang satu raka'at akan balas sepuluh pahala yang serupa denganya. hanya ada dalam kitab-kitab Ulama Islam saja yang mengatakan siapa-siapa sembahyang akan dapat masuk surga dan siapa yang tak sembahyang masuk neraka, kitab Ulama bukan Quran dan bukan kitab wahyu, hanya kitab-kitab Ulama Islam yang beribadah kepada Tuhan saja.

*******
Orang tak sembahyang masuk dalam neraka Saqar
74:42.(Setelah melihat orang-orang yang bersalah itu, mereka berkata): "Apakah yang menyebabkan kamu masuk ke dalam (neraka) Saqar?"
74:43.Orang-orang yang bersalah itu menjawab: "Kami tidak termasuk dalam kumpulan orang-orang yang mengerjakan sembahyang;
74:44. "Dan kami tidak pernah memberi makan orang-orang miskin;
7:45 "Dan kami dahulu selalu mengambil bahagian memperkatakan perkara yang salah, bersama-sama orang-orang yang memperkatakannya;

Maka pahamlah saya, bahwa, orang-orang tak sembahyang itu adalah orang-orang yang tidak mencegah kejahatan lidahnya dan tangannya, dan tidak pernah memberi makan orang-orang miskin, dan selalu mengambil bahagian memperkatakan perkara yang salah, bersama-sama orang-orang yang memperkatakannya.
قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الْإِسْلَامِ أَفْضَلُ قَالَ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ
“para sahabat bertanya "Ya Rasulullah, manakah Islam yang lebih afdhal?" , sebeda rasulululah "Orang Muslim adalah
(1) orang yang kaum Muslimin selamat dari (kejahatan) lisan dan
(2) tangannya.” 
(lihat shahih Bukhari juzu' 1 muka 27 ) Sahih Muslim Juzu' 1 muka 53 , hadis dari Abdullah bin Amr, Jabir , Abi Musa dan Buraib bin Abdullah.(صحيح البخاري - كِتَاب الْإِيمَانِ - بَاب أَيُّ الْإِسْلَامِ أَفْضَلُ)

Dengan keterangan vdo diatas itu nyatalah bahwa sembahyang waktu itu tidak diutamakanan yang diutamakanya adalah mencegah dari perbuatan kejahatan lidah dan tanganya. sebab perkataan solah itu maksudnya, mencegah perbuatan keji dan mungkar...
29:45 Bacalah serta ikutlah (wahai Muhammad) akan apa yang diwahyukan kepadamu dari Al-Quran, dan dirikanlah Shalat; sesungguhnya Shalat itu mencegah dari perbuatan yang keji dan mungkar; dan sesungguhnya peringatan Allah (Quran) adalah lebih besar (faedahnya dan kesannya); dan (ingatlah) Allah mengetahui akan apa yang kamu kerjakan.

******

Jika dia kuat sembahyang dan puasa, tetapi dalam masa yang sama kuat memaki dan mencerca orang, atau menderhakai ibubapanya, atau tidak amanah, atau menzalimi orang lain dan seumpamanya, maka dia bukannya orang yang Baik dalam ertikata sebenar dalam Islam.

Tidakkah kita selalu membaca hadis:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَتَدْرُونَ مَا الْمُفْلِسُ قَالُوا الْمُفْلِسُ فِينَا مَنْ لَا دِرْهَمَ لَهُ وَلَا مَتَاعَ فَقَالَ إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِي يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلَاةٍ وَصِيَامٍ وَزَكَاةٍ وَيَأْتِي قَدْ شَتَمَ هَذَا وَقَذَفَ هَذَا وَأَكَلَ مَالَ هَذَا وَسَفَكَ دَمَ هَذَا وَضَرَبَ هَذَا فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ وَهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَى مَا عَلَيْهِ أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ ثُمَّ طُرِحَ فِي النَّارِ
“Tahukah kamu siapakah orang yang muflis?” Jawab mereka: “Orang yang muflis dalam kalangan kami ialah sesiapa yang tiada dirham dan tiada harta”. Sabda baginda: “Orang yang muflis dalam umatku ialah sesiapa yang datang pada Hari Kiamat nanti bersama sembahyang, puasa, zakat, juga dia pernah memaki seseorang, menuduh seseorang, memakan harta seseorang, menumpah darah seseorang dan memukul seseorang. Lalu diberikan kepada orang ini dan itu pahalanya. Jika pahala-pahalanya habis sebelum sempat dilangsaikan kesalahannya, maka diambil dosa-dosa mereka dicampakkan ke atasnya lantas dicampakkan dia ke dalam neraka” (Riwayat Muslim).

(Ini berarti orang kuat ibadah  sembahyang, puasa, zakat, tak dapat menghapuskan dosa yang dia pernah memaki seseorang, menuduh seseorang, memakan harta seseorang, menumpah darah seseorang dan memukul seseorang. Lalu diberikan pahla kepada orang ini dan orang itu. Jika pahala-pahalanya habis sebelum sempat dilangsaikan kesalahannya, maka diambil dosa-dosa mereka dicampakkan ke atasnya lantas dicampakkan dia ke dalam neraka)

Ridwan Bruno berkata:
Buka hati dan fikiran.
Apa guna kita rajin sembahyang klo kita masih suka ngomongin kejelekan orang,menghina orang dan yg paling jelek menganggap orang yg beda agama itu kafir.

Maaf aku jga orang islam,aku emang g tau ttg islam yg dalam aku hny tdk ingin indonesia terpecah gara2 soal agama.

Klo mau jadi org islam jgn jadi org arab,klo mau jadi org kristen jgn jdi org yahudi,klo mau jadi org hindu jgn jd orang india.ingat semboyan bhinneka tunggal ika

Kalau urusan masuk surga/neraka kekafiran orang itu yg berhak menentukan hny tuhan bkn manusia
bnr gak

******
Quran suruh bertanya jika tidak tahu, tapi Ulamak larang bertanya, hanya kita orang awam wajib itu apa kata Ulamak saj.
Kenapa Kassim Ahmad anti hadits | Ustaz Hasrizal Abdul Jamil
Ustaz-ustaz ini berlagak sombong tapi tak tahu nak jawab bila ada orang bertanya

'Kassim Ahmad bukan anti-hadis, sama seperti orang Islam lain'
Ulamak ini tidak ada akal pikiran nak jawab apa orang tanya, sebab itu mereka setakat tahu berkata anti hadis, sesat, kafir masuk neraka.


Tiada ulasan:

Catat Ulasan