Ahad, 8 November 2015

Permusuhan Sunni dengan Syiah sejak tahun 40 hijrah

Gambar di atas termasuk dalam ayat-ayat di bawah ini:
49:9. Jika dua golongan orang-orang mukmin berperang, betulkanlah antara mereka; kemudian, jika satu daripada mereka angkuh terhadap yang lain, perangilah yang angkuh, sehingga mereka kembali kepada perintah Allah. Jika ia kembali maka betulkanlah antara mereka dengan adil, dan berlakuadillah. Sesungguhnya Allah suka orang-orang yang adil.
49:10. Sesungguhnya orang-orang mukmin bersaudara; maka betulkanlah antara dua saudara kamu, dan takutilah Allah supaya kamu dikasihani.

Ayat ini di tuju kepada Pemrintah Nagara, karena masalah berperang ini adalah masalah kejahatan manusia dengan manusia dan dosa manusia dengan Tuhan . Pemrintah masti perang pehak yang angkuh, sehingga mareka kembali kepada perintah Allah, Islam Damai, dan tentang dosa mareka itu adalah urusan Tuhan, bukan urusan Pemrintah Nagara.

Kalau ayat itu di tuju kepada Ulama Islam, tentu tak akan selesai sampai ketiamat, cuntuhnya, kalau di serahkan kepada Ulama Islam Sunni, tentu Ulama Islam Sunni perintahkan perang Kaum Syiah habis-habisan sehingga kaum Syiah tidak ada di muka bumi ini dan kaum Syiah dihukum kafir masuk Neraka, 

dan bagitulah juga sebaliknya, kalau di serahkan kepada Ulama Islam Syiah, tentu Ulama Islam Syiah perintahkan yang sama, yaitu perang Kaum Sunni habis-habisan sehingga kaum Sunni tidak ada di muka bumi ini, dan kaum Sunni dihukum kafir masuk Neraka, sama dengan ayat-ayat di bawah ini :
2:113. Orang-orang Yahudi berkata, "Orang-orang Nasrani tiada sesuatu", dan orang-orang Nasrani berkata, "Orang-orang Yahudi tiada sesuatu"; dan mereka baca al-Kitab (Yahudi kitab Taurat, Nasrani kitab Injil, Islam kitab Quran). Demikian juga orang-orang yang tidak tahu berkata, serupa ucapan mereka. Allah akan hakimkan antara mereka pada Hari Kiamat mengenai apa yang mereka selisihkan.
6:159 Bahawasanya Ulama-ulama yang buat berpecah belah dalam agama mereka (dengan perselisihan-perselisihan yang berdasarkan hawa nafsu), dan mereka menjadi berpuak-puak, tiadalah engkau (Muhammad) terkait sedikitpun dalam (perbuatan) mereka. Sesungguhnya perkara mereka hanya terserah kepada Allah. Kemudian Ia akan menerangkan kepada mereka (pada hari kiamat kelak), apa yang telah mereka lakukan (dan membalasnya).
30:31. Berkesesalanlah kepada-Nya. Dan kamu takutilah Dia, dan lakukan solat, dan jangan jadi daripada orang-orang yang sekutukan (syirik),
30:32. Daripada Ulama-ulama yang buat berpecah belah dalam agama mereka, dan menjadi golongan-golongan, tiap-tiap golongan berbangga dengan apa di sisi mereka.
Berpecah belah dalam agama adalah Syirik
4:48. Allah tidak ampun apa-apa yang dengan-Nya disekutukan, dan Dia ampun yang selain itu kepada siapa Dia hendaki. Sesiapa sekutukan Allah, sungguh dia ada-adakan dosa besar.

Allah tidak akan ampun dosa Syirik tidak di kecewali Ulama Sunni atau pun Ulama Syiah
2:111. Dan mereka berkata, "Tidak akan masuk Taman syurga kecuali orang Yahudi atau Nasrani." Demikian khayalan mereka. Katakanlah, "Kemukakan bukti kamu jika kamu berkata benar."
2:112. Ia, sesiapa yang tundukkan wajahnya (kehendaknya) kepada Allah, sedang dia seorang buat baik, maka upahnya adalah di sisi Pemeliharanya, dan tiada ketakutan pada mereka, dan tidaklah mereka bersedih.
2:132. Dan Ibrahim wasiatkan anak-anaknya dengan ini, dan Yaakub, "Wahai anak-anakku, Allah telah pilih untuk kamu agama; maka jangan kamu mati kecuali dalam kemusliman (bukan dalam Sunni dan bukan dalam Syiah)."
2:133. Kenapa, adakah kamu saksi-saksi apabila kematian datang kepada Yaakub? Apabila dia berkata kepada anak-anaknya, "Apakah kamu akan sembah sesudahku?" Mereka berkata, "Kami akan sembah Tuhanmu dan Tuhan bapa-bapamu, Ibrahim, dan Ismail, dan Ishak, Tuhan Yang Satu; kepada-Nya kami muslim (bukan Sunni dan bukan Syiah)."
2:134. Itu umat yang telah berlalu; baginya apa yang mereka usahakan, dan bagi kamu, apa yang kamu usahakan; kamu tidak ditanya mengenai apa mereka buat.
2:135. Dan mereka berkata, "Hendaklah kamu jadi Yahudi atau Nasrani, dan kamu akan dapat petunjuk." Katakanlah, "Tidak, tetapi anutan Ibrahim, seorang yang lurus, dan dia bukan orang yang sekutukan (yang memecah belah dalam agamanya)."
2:136. Katakanlah (wahai Muhammad), "Kami percaya kepada Allah, dan apa diturunkan kepada kami (Al-Quran), dan apa diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yaakub, dan puak-puak, dan apa diberi kepada Musa(Taurat) dan Isa (Injil), dan apa diberi kepada Nabi-Nabi daripada Pemelihara mereka. Kami tidak beza-bezakan seorang pun antara mereka, dan kepada-Nya kami muslim (bukan Sunni dan bukan Syiah)."

Saya setuju pendapat Ustaz Abu ihsan, pada vdo siri 1 ini.
Ustaz Firazal !!!
Kalau di katakan ijamak ulama, berarti tidak ada ulama yang berbeza pendapat dengannya, kalau ada berbeza pendapat ulama, itu bukan di katakan ijmak ulama lagi, karena ada ulama yang berbeza pendapat dengannya.
Apakah Pendapat yang lemah itu berarti pendapat yang sesat atau kafir?
Apakah Imam Syafie itu wakil Allah ? yang dapat menentuka apa yang haram dan apa yang halal, siapa yang dapat Syurga dan siapa yang dapat neraka?
dan ayat di bawah ini di tuju kepada siapa ? :
16:116. Dan janganlah kamu (Ulama-ulama Islam) berdusta dengan sebab apa yang disifatkan oleh lidah kamu: "Ini halal dan ini haram", untuk mengada-adakan sesuatu yang dusta terhadap Allah; sesungguhnya orang-orang yang berdusta terhadap Allah tidak akan berjaya.
2:44. Adakah kamu suruh manusia berlaku taat, dan lupakan diri-diri kamu sendiri, sedang kamu baca al-Kitab? Tidakkah kamu berpikir???
34:20. Iblis mengesahkan sangkaannya terhadap pengikutnya, dan pengikutnya itu mengikutinya, kecuali segolongan daripada orang-orang mukmin(yang berpercaya kepada Quran).

Dibawah ini adalah ayat yang di sampaikan oleh Ulil abshar abdallah:
46:9. Katakanlah: "Bukanlah aku seorang Rasul pembawa agama yang berlainan dari agama yang dibawa oleh Rasul-rasul (yang telah lalu), dan aku tidak mengetahui apa yang akan dilakukan kepadaku dan kepada kamu. Aku tidak melakukan sesuatu melainkan menurut apa yang diwahyukan kepadaku, dan aku tidak lain hanyalah seorang Rasul pemberi amaran yang jelas nyata"
****
Dibawah ini pula adalah ayat-ayat yang di sampaikan oleh Ulama-ulama Sunni:
3:85 Dan sesiapa yang mencari agama selain agama Islam, maka tidak akan diterima daripadanya, dan ia pada hari akhirat kelak dari orang-orang yang rugi.

Saya ingin bertanya kepada Ulama Sunni : "Islam itu bahasa Arab, bahasa melayua apa?"
Ulama Sunni ini hanya bertanya saja, untuk mencari kesilapan orang lain saja. kalau kita tanya "apakah Ulama Sunni ini wakil Allah, yang dapat menentukan siapa yang benar dan siapa yang salah,
Quran:
3:85 Dan sesiapa yang mencari agama selain agama Islam, maka tidak akan diterima daripadanya, dan ia pada hari akhirat kelak dari orang-orang yang rugi.


dalam ayat di atas ada perkataan :"sesiapa yang mencari agama selain agama Islam" dalam perkataan ini tidak di jelaskan , bahwa agama Islam itu adalah agama sunni.
2:131 (Ingatlah) ketika Tuhannya berfirman kepada Ibrahim: "Serahkanlah diri (kepadaKu wahai Ibrahim)!" Nabi Ibrahim menjawab: "Aku serahkan diri (tunduk taat) kepada Tuhan Yang Memelihara dan mentadbirkan sekalian alam".

dalam ayat ini Nabi Ibrahim tidak berkata :"aku berserah diri kepada Ulama Sunni"

Memang Islam adalah agama Tauhid, tapi dalam Quran tidak perintah semua manusia ikut bertauhid dari Ulama-ulama Sunni yang paling sempurna.

Saya ingin tanya kepada Ulama Sunni, :"apakah kebebasan berpikir itu hanya untuk Ulama-ulama Sunni saja, orang lain tidak boleh berpikir???"

Ulama Sunni berkata:"Tidak ada Agama yang di akui oleh Allah selain Islam" perkataan ini tidak jelas dan masih keliru, malainkan Ulama Sunni berkata :"Tidak ada agama agama yang di akui oleh Allah selain Islam Sunni", Ini baru jelas dan tidak keliru lagi, bahwa agama Islam Liberal, Islam Syiah, Islam Wahabi, Islam Ahmadiah dan lainnya tidak di akui oleh Allah selain agama Islam Sunni...

Dan Akhir sekali saya ingin bertanya kepada Ulama-ulama Sunni: "apakah sejarah di luar Quran itu termasuk dalam rukun Iman???" 
Bermula umat Islam berpecah sejak saidina Ali memrintah pada tahun 40 hijrah