Selasa, 19 Julai 2016

Rukun Islam berbeza pendapat

Rukun Islam berbeza pendapat
Cuntuhnya Ibnu Umar saja, 
  1. kadang-kadang beliau mewajibkan melafaz dua kelimah syahadat depan orang, 
  2. kadang-kadang tidak wajib melafaz dua kelimah syahadat depan orang hanya cukup percaya kepada Allah dan Rasulnya. 
  3. kadang-kadang hanya cukup percaya bahwa Allah itu ada satu atau Tuhan itu ada satu..
1. Ibnu Umar ada 5 Rukun yaitu :
  1. Bersaksi bahwa tiada Ilah yang berhak disembah selain Allah dan bahwa nabi Muhammad utusan Allah,
  2. menegakkan sembahyang,
  3. menunaikan zakat,
  4. puasa bulan Ramadhan,
  5. 5.melaksanakan haji jika kuasa.
Dari Ibu Umar berkata :أَخْبِرْنِي عَنْ الْإِسْلَامِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْإِسْلَامُ أَنْ تَشْهَدَ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَتُقِيمَ الصَّلَاةَ وَتُؤْتِيَ الزَّكَاةَ وَتَصُومَ رَمَضَانَ وَتَحُجَّ الْبَيْتَ إِنْ اسْتَطَعْتَ إِلَيْهِ سَبِيلًا
Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda : Islam dibangun; 
  1. Bersaksi bahwa tiada Ilah yang berhak disembah selain Allah dan bahwa nabi Muhammad utusan Allah, 
  2.  menegakkan sembahyang, 
  3. menunaikan zakat, 
  4. puasa bulan Ramadhan  
  5. melaksanakan haji jika kuasa...(صحيح مسلم - كِتَاب الْإِيمَانِ)
Hadis di atas menujukan wajib melafazkan dua kelimah Shahadat di depan Orang.

*******

2.Ibnu Umar ada 5 Rukun juga tapi berbeza yaitu:
عبيد الله عن نافع عن ابن عمر موقوفاً
أن رجلا أتى ابن عمر فقال يا أبا عبد الرحمن ما حملك على أن تحج وتعتمر عاما وتترك الجهاد في سبيل الله؟ قال ( ابن عمر
يا ابن أخي بني الإسلام على خمس إيمان بالله ورسوله والصلاة الخمس وصيام رمضان وأداء الزكاة وحج البيت
Ubaidullah dari Nafi’ dari Ibnu Umar: “Ada seorang datang menemui Ibnu Umar lalu berkata: “Wahai Abu Abdirrahman, apa yang membawamu menunaikan haji dan berumrah setia tahun dan kamu meninggalkan jihad di jalan Allah?”

Maka Ibnu Umar berkata: “Wahai anak saudaraku, Islam dibangun di atas lima perkara; 
  1. Percaya kepada Allah dan 
  2. Rasul-Nya, 
  3. Sembahyang lima kali, 
  4. Puasa bulan Ramadhan,
  5. Membayar zakat dan Haji ke rumah Allah.”!(صحيح البخاري - كِتَاب تَفْسِيرِ الْقُرْآنِ)
Hadis di atas menujukan tidak wajib melafazkan dua kalimah Syahadat di depan orang, hanya cukup percaya kepada Allah dan Rasulnya.

*********

3. dari Ibnu Umar ada 5 rukun juga tapi berbeza yaitu :
قال بني الإسلام على خمسة على أن يوحد الله وإقام الصلاة وإيتاء الزكاة وصيام رمضان والحج
Beliau bersabda :"Islam itu dibangun diatas lima hal ,
  1. mengesakan Allah, 
  2. mengerjakan sembahyang,
  3. memberi zakat, 
  4. puasa ramadhan, 
  5. Haji. (hadis muslim juzu' 1/18 no 19 
Hadis di atas menujukan tidak wajib melafazkan dua kelimah syahadat di depan orang hanya cukup percaya kepada Allah ada satu atau Tuhan ada satu

********
Maka dengan sebab itulah Ulama-ulama Islam ada dua pendapa:
1. mewajibkan melafaz dua kelimah shahadat dengan orang

DS Zambry Mengajar Saudara Baru Orang Asli Mengucap Dua Kalimah Syahadah Ketika Di Kampung Kenang
2. Dr. saiful tidak wajibkan melafaz dua kalimah shahadat, hanya cukup percaya kepada Allah dan Rasulnya:
Tentang masalah melafaz dua kelimah shahadat atau tidak melafazkannya itu, sama dengan melafaz niat sembahyang atau tidak melafazkan niat sembahyang itu,

cuntuhnya , 
  1. orang yang melafazkan niat sembahyangnya di depan Allah, belum tentu sembahyangnya itu di terima oleh Allah, 
  2. dan bagitu juga orang yang tidak melafazkan niat sembahyang di depan Allah, belum tentu sembahyangnya itu tak di terima oleh Allah.
Begitu juga masalah melafazkan dua kelimah Syahadat:
  1. orang yang melafazkan dua kelimah syahadat di depan orang belum tentu Allah terima orang itu sebagai orang Islam yang sebenarnya di sisi Allah
  2. orang yang tidak melafazkan dua kelimah syahadat di depan orang belum tentu Allah tidak terima orang itu sebagai orang Islam yang sebenarnya di sisi Allah
********
Melafaz dua kalimah syahadat dan melafazkan saya beriman depan orang
1. Melafazkan dua kelimah syahadat depan Orang atau depan Ulama Islam:
firman Tuhan dalam Quran
63:1 Apabila orang-orang munafik datang kepadamu (wahai Muhammad), mereka berkata: "Kami mengakui bahawa sesungguhnya engkau - sebenar-benarnya Rasul Allah". Dan Allah sememangnya mengetahui bahawa engkau ialah RasulNya, serta Allah menyaksikan bahawa sesungguhnya pengakuan mereka adalah dusta.
49:13. Wahai umat manusia! Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari lelaki dan perempuan, dan Kami telah menjadikan kamu berbagai bangsa dan bersuku puak, supaya kamu berkenal-kenalan (dan beramah mesra antara satu dengan yang lain). Sesungguhnya semulia-mulia kamu di sisi Allah ialah orang yang lebih taqwanya di antara kamu, (bukan yang lebih keturunan atau bangsanya). Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Mendalam PengetahuanNya (akan keadaan dan amalan kamu).

2. Melafazkan saya beriman depan orang atau Ulama Islam:
49:14 Orang-orang " A'raab" berkata: " Kami telah beriman". Katakanlah (wahai Muhammad): "Kamu belum beriman, (janganlah berkata demikian), tetapi sementara iman belum lagi meresap masuk ke dalam hati kamu berkatalah sahaja: ` kami telah Islam '. Dan (ingatlah), jika kamu taat kepada Allah RasulNya (zahir dan batin), Allah tidak akan mengurangkan sedikitpun dari pahala amal-amal kamu, kerana sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani".
49:15 Sesungguhnya orang-orang yang sebenar-benarnya beriman hanyalah orang-orang yang percaya kepada Allah dan RasulNya, kemudian mereka (terus percaya dengan) tidak ragu-ragu lagi, serta mereka berjuang dengan harta benda dan jiwa mereka pada jalan Allah; mereka itulah orang-orang yang benar (pengakuan imannya).
49:16 Katakanlah (kepada orang-orang "A'raab" itu wahai Muhammad): "Patutkah kamu hendak memberitahu kepada Allah tentang agama kamu (dengan berkata: ` kami telah beriman ')? Padahal Allah mengetahui segala yang ada di langit dan yang ada di bumi, dan Allah Maha Mengetahui akan tiap-tiap sesuatu".
49:17 Mereka mengira dirinya berbudi kepadamu (wahai Muhammad) dengan sebab mereka telah Islam (tidak melawan dan tidak menentang). Katakanlah (kepada mereka): "Janganlah kamu mengira keislaman kamu itu sebagai budi kepadaku, bahkan (kalaulah sah dakwaan kamu itu sekalipun maka) Allah jualah yang berhak membangkit-bangkitkan budiNya kepada kamu, kerana Dia lah yang memimpin kamu kepada iman (yang kamu dakwakan itu), kalau betul kamu orang-orang yang benar (pengakuan imannya).
49:18 "Sesungguhnya Allah mengetahui segala rahsia langit dan bumi, dan Allah Maha Melihat akan segala yang kamu kerjakan".
2:8 Dan di antara manusia ada yang berkata: "Kami telah beriman kepada Allah dan kepada hari akhirat"; padahal mereka sebenarnya tidak beriman.
2:14 Dan apabila mereka bertemu dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata: " Kami telah beriman ", dan manakala mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka berkata pula:" Sesungguhnya kami tetap bersama kamu, sebenarnya kami hanya memperolok-olok (akan orang-orang yang beriman)".

Pendek kata, orang-orang yang selalu melafazkan dua kalimah syahadat dan selalu melafazkan saya orang beriman itu, belum tentu di akui oleh Tuhan bahwa orang itu benar-bernar orang-orang Islam yang benar-bernar berIman,

Dan sebaliknya, orang-orang yang tidak melafazkan dua kalimah syahadat dan tidak melafazkan saya orang beriman itu, belum tentu di akui oleh Tuhan bahwa orang itu benar-bernar orang-orang Kafir yang benar-bernar Syirik kepada Allah..

*********
dari Saidina Usman berkata :
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم من مات وهو يعلم أنه لا إله إلا الله دخل الجنة
Rasulullah bersebda " barang siapa meninggal dunia, sedangkan dia meyakini, bahwa tidak ada Tuhan malainkan Allah,
maka dia masuk syurga" (hadis muslim juzu' 1/35 no 43 )
47:19 Oleh itu, maka tetapkanlah pengetahuanmu dan keyakinanmu (wahai Muhammad) bahawa sesungguhnya tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah, dan mintalah ampun kepadaNya bagi salah silap yang engkau lakukan, dan bagi dosa-dosa orang-orang yang beriman - lelaki dan perempuan; dan (ingatlah), Allah mengetahui akan keadaan gerak-geri kamu (di dunia) dan keadaan penetapan kamu (di akhirat).

Dari Saidina Umar berkata:
أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ مَاتَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ قِيلَ لَهُ ادْخُلْ الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةِ شِئْتَ
Ia mendengar Rasulullah, saw kata Mati beriman kepada Allah dan hari akhir ia diberitahu masuk surga dari salah satu dari delapan pintu surga yang Anda inginkan (musnad ahmad)
2:62. Sesungguhnya orang-orang yang percaya (kepada Quran kitab Nabi Muhammad), dan orang-orang Yahudi (yang percaya kepada Taurat), dan Narani (yang percaya kepada Injil kitab Nabi Isa), dan Sabiin (yang percaya kepada kitab-kitab sebelum Taurat kitab Nabi Musa), sesiapa percaya kepada Allah dan Hari Akhir, dan buat kerja-kerja baik, maka upah mereka adalah di sisi Pemelihara Tuhan mereka, dan tiada ketakutan pada mereka, dan tidaklah mereka bersedih.

******
Buat baik balas baik buat jahat balas jahat
16:125 Serulah ke jalan Tuhanmu (wahai Muhammad) dengan hikmat kebijaksanaan dan nasihat pengajaran yang baik, dan berbahaslah dengan mereka (yang engkau serukan itu) dengan cara yang lebih baik; sesungguhnya Tuhanmu Dia lah jua yang lebih mengetahui akan orang yang sesat dari jalanNya, dan Dia lah jua yang lebih mengetahui akan orang-orang yang mendapat hidayah petunjuk.
16:126 Dan jika kamu membalas kejahatan (pihak lawan), maka hendaklah kamu membalas dengan kejahatan yang sama seperti yang telah ditimpakan kepada kamu, dan jika kamu bersabar, (maka) sesungguhnya yang demikian itu adalah lebih baik bagi orang-orang yang sabar.
45:22 Dan (ingatlah), Allah menciptakan langit dan bumi dengan cara yang sungguh layak dan berhikmat (untuk membuktikan keesaanNya dan keadilanNya), dan supaya tiap-tiap diri diberi balasan dengan apa yang mereka telah kerjakan (baik atau jahat), sedang mereka tidak dikurangkan balasannya sedikitpun.
99:7. Dan sesiapa buat kebaikan seberat debu, akan melihatnya,
99:8. Dan sesiapa buat jahat seberat debu, akan melihatnya.
2:81. Ia, sesiapa yang usahakan kejahatan, dan diliputi pelanggarannya, mereka itu penghuni-penghuni Api neraka, di dalamnya mereka tinggal selama-lamanya. 
2:82. Dan, orang-orang yang percaya dan buat kerja-kerja baik, mereka itu penghuni-penghuni Taman syurga, di dalamnya mereka tinggal selama-lamanya.

************
Hadis  "orang Muslimin selamat dari (kejahatan) lidah dan tangannya.” 
“para sahabat bertanya "Ya Rasulullah, manakah Islam yang lebih afdhal?" , sebeda rasulululah "Orang Muslim adalah
(1) orang yang kaum Muslimin selamat dari (kejahatan) lisan dan
(2) tangannya.” 
(lihat shahih Bukhari juzu' 1 muka 27 ) Sahih Muslim Juzu' 1 muka 53 , hadis dari Abdullah bin Amr, Jabir , Abi Musa dan Buraib bin Abdullah.(صحيح البخاري - كِتَاب الْإِيمَانِ - بَاب أَيُّ الْإِسْلَامِ أَفْضَلُ)

************
Dalam riwayat Bukhari dari Abu Hurairah, "Seorang wanita pezina diampuni. Dia melewati seekor anjing di bibir sumur yang sedang menjulurkan lidahnya. Nabi bersabda, 'Ia hampir mati karena haus. Lalu wanita itumelepas sepatunya dan mengikat dengan kerudungnya dan menimba air dengannya untuk anjing itu. Dia diampuni karenanya."
**********
Syaikh Hasan bin Farhan Al Maliky berkata
Jadi kita harus berupaya untuk tidak “Merperbedakan” antara Allah dan Rasul-Nya seperti yang dilakukan banyak kalangan manusia… Tetapi kita pertama-tama harus memulainya dari Al Qur’an, itulah Kitab Suci yang wajib diikuti sampai-sampai Nabi pun wajib mengikutinya.

Masalahnya tidak terbatas hanya pada perkara-perkara yang dihalalkan dan yang diharamkan, akan tetapi juga dalam urutan kedudukkannya demikian sesuai dengan penetapan urutan oleh Allah. Bangkitnya manusia dengan menegakkan keadilan dalam pandangan Al Qur’an lebih penting dari sekedar shalat dengan dalil firman Allah Swt. di bawah ini:
57:25 “Dan Kami telah mengutus para rasul Kami dengan membawa bukti-bukti (kebenaran kerasulan) dan Kami turunkan bersama mereka Al Kitab (Al Quran) dan mizan/neraca/timbangan agar manusia menegakkan keadilan.” (QS. Al Hadid; 25).
.
Tolong berikan kepadaku sebuah ayat yang mendudukkan posisi sembahyang atau puasa atau haji seperti posisi agung nun tinggi menegakkan “Keadilan”?

Adakah di sana sebuah ayat yang menyebutkan illah (alasan) diutusnya para rasul itu adalah untuk menegakkan shalat? Pasti tidak ada ayat yang mengatakan demikian!

Jadi kita dapat menyusun kewajiban-kewajiban dari Al Qur’an dengan bantuan bukti-bukti pendukung tertentu sehingga agama ini benar-benar milik Allah. Kita tidak boleh mengambil teks-teks Al Qur’an lalu kita susun posisi perkara-perkata ajarannya semau kita.

Kalau kita ikut keterangan-keterangan dalam ayat-ayat Quran dan hadis-hadis di atas itu dalam Islam utamakan berbuat baik daripada sembahyang.

Kerana orang sembahyang di acam masuk neraka wil bagi orang sembahyang yang lalai dan riak
107:4 maka neraka wil bagi orang-orang Ahli Sembahyang -
107:5 (laitu) mereka yang berkeadaan lalai daripada menyempurnakan sembahyangnya;
107:6 (Juga bagi) orang-orang yang berkeadaan riak (bangga diri dalam ibadat sembahyangnya),

Dan tidak ada ayat-ayat Quran yang mengancam neraka bagi orang-orang berbuat baik, bahkan ada ayat-ayat Quran mengacam masuk neraka kekal selama-lamanya bagi orang-orang sentiasa berbuat jahat
2:81. Ia (memang betul), sesiapa yang usahakan kejahatan, dan diliputi pelanggarannya, mereka itu penghuni-penghuni Api neraka, di dalamnya mereka tinggal selama-lamanya.

********
maksud solat=sembahyang adalah untuk mencegah kejahatan kita
29:45 Bacalah serta ikutlah (wahai Muhammad) akan apa yang diwahyukan kepadamu dari Al-Quran, dan dirikanlah Shalat; sesungguhnya Shalat itu mencegah dari perbuatan yang keji dan mungkar; dan sesungguhnya peringatan Allah (Quran) adalah lebih besar (faedahnya dan kesannya); dan (ingatlah) Allah mengetahui akan apa yang kamu kerjakan.

********
Itu semua masalah hadis-hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar sorang saja, tentang kalimah syahadat yang berbeza pendapat dengan riwayat-riwayat dari para shahabi Nabi saw yang lain, belum lagi tentang masalah sembahyang lima waktu, Zakat, Puasa, dan Haji, juga berbeza pandapat. ...

Dan belum lagi tentang masalah rukun Islam berapa perkara, juga brbeza pendapat....

Itu cuma bahaskan tentang Hadis-hadis yang di riwayatkan oleh Ibnu Umar tentang rukun Islam lima perkara itu, Belum lagi bicarakan tetang hadis-hadis yang di riwayatkan oleh pa para sahabat Nabi saw. yang lainnya tentang rukun Islam itu....

Dr Mahdhir bekas perdana matri Malaysia Anti Hadis
Dr. Asri membahaskan tentang Hadis, ketika beliau baca kutbah Jumaat
Orang tahu dalam youtube siarkan tak boleh tipu
8:22 Sesungguhnya sejahat-jahat makhluk yang melata, pada sisi (hukum dan ketetapan) Allah, ialah orang-orang yang pekak lagi bisu, yang tidak mahu memahami sesuatupun (dengan akal fikirannya).

Rukun Islam sepenuhnya klik di SINI