Jumaat, 9 Disember 2016

Kalau Hadis Penjelasan Quran, Tentu Hadis Tak berlawan dengan Quran

 Kalau Hadis Penjelasan Quran, Tentu Hadis Tak berlawan dengan Quran, kalau ada hadis berlawan dengan Quran, tentunya bukan hadis Nabi, yaitu hadis ciftaan Ulama Islam atas nama Nabi:
Dr Saiful kata:
"apabila bertemu Hadis jelas berlawan dengan Quran tinggal Hadis Bukhari, Muslimdllnya ambil Quran"
*********
Dr. Asri, berkata:
"Katakanlah, Allah perintahkan Nabi, "katakanlah, Aku ini tidak lain malaikan saorang manusia, yang telah ditabalkan menaji rasul, Aku tidak dapat membawa hal ini semua, karena kekuatan, keajaiban bukan ditanganKu, ditangan Allah jalla wa'ala," surah 7 Al-A'raaf ayat 188:
maka dengan itu, Mu'jizat Nabi ilmu pengantahwan, Al-Quran, Sunnah baginda saw, Allah dulillah, oleh karena 
  1. Al-Quran terpelihara, cumanya yang menjadi masalah adalah kepada bagimana menafsirkan Quran, 
  2. namun sumbar yang kedua, yaitu Sunnah (hadis), kadang kala menghadapi masalah bahkan sering menghadapi masalah, di atas bibarapa kadaan, masalah yang paling besar ialah, masalah pemalsuan terhadap hadis, apabila berlakunya Nabi saw, telah wafat, 
  3. manusia yang datang kamudian mula mencifta ugapan-ugapan, sandaran-sandaran yang di sandarkan kepada Nabi saw, sedangkan ia bukan berasal daripada Nabi, untuk itu Nabi memberikan amaran, sejak baginda masih hidup: 
"إِنَّ كَذِبًا عَلَيَّ لَيْسَ كَكَذِبٍ عَلَى أَحَدٍ فَمَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ"
"sesungguhnya bohong mengguna nama Aku tidak sama dengan bohong kepada orang lain, sesiapa membohong menggunakan namKu dengan sengaja, mak siap tempat duduknya didalam neraka" 

Nabi saw. juga memberikan amaran:
"يَكُونُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ دَجَّالُونَ كَذَّابُونَ يَأْتُونَكُمْ مِنْ الْأَحَادِيثِ بِمَا لَمْ تَسْمَعُوا أَنْتُمْ وَلَا آبَاؤُكُمْ فَإِيَّاكُمْ وَإِيَّاهُمْ لَا يُضِلُّونَكُمْ وَلَا يَفْتِنُونَكُمْ" - hadis yang diriwayatkan, oleh imam Muslim.
kata Nabi : "sesungguhnya, nanti pada akhir zaman, akan ada dajjal pendusta , dajjaluna kazzabuna, para dajjal para pandusta Arab menyebut dajjal sebagai ugapan kepada sangat dusta, mereka itu mebawa hadis-hadis yang kamu tak pernah dengar, mak bapa kamu tak pernah dengar, kamu kena jaga-jaga dengan mereka jangan sampai mereka itu menyesatkan kamu, dan memfitnahkan kamu"
Saya setuju apa kata Dr. Asri, yang mengatakan : "Al-Quran terpelihara, cumanya yang menjadi masalah adalah kepada bagimana menafsirkan Quran"

Karena Ulama Islam menafsirkan Quran berbeza, cuntuhnya ayat di bawah ini:
1
perkataan "Syahadat"
63:1 Apabila orang-orang munafik datang kepadamu (wahai Muhammad), mereka berkata: "Kami mengakui bahawa sesungguhnya engkau - sebenar-benarnya Rasul Allah". Dan Allah sememangnya mengetahui bahawa engkau ialah RasulNya, serta Allah menyaksikan bahawa sesungguhnya pengakuan mereka adalah dusta.
  1. Ayat di atas ada setengah Ulama Islam mengatakan bahwa mengucapa syahadat tidak wajib di depan Ulama mana-mana pun, kalau dia sudah percaya Tuhan itu ada satu, dan dia percaya bahwa Muhammad itu adalah rasulullah, maka orang itu adalah orang Islam.
  2. Dan dengan ayat di atas itu juga, ada setengah Ulama Islam, yang mewajibkan bersyahadat di depan Ulama, kalau tidak dimakian maka orang itu tetap di hukum kafir, cuntuhnya, Dr. Kasim Ahmat, di hukum kafir oleh Ulama Sunni, karena beliau tidak bersyahat di depan Ulama Sunni, alau pun beliau mengaku Islam.
Perhatikan apa Isyarat ibu jari kebawah Dr. Zamihan Ulama Ahli Sunnah Wal Jamaah di tuju kepada Dr. Kasim Ahmat itu. karena Kasim Ahmat tak bersyahat di depan mareka, dan Kasim Ahmad masih tetap beragama mengikut pahaman beliau sendiri, dan tak mau beragama Islam mengikut aliran Ahli Sunnah Wal Jamaah yang di pimpin oleh mareka itu.
Kenapa Kassim Ahmad anti hadits | Ustaz Hasrizal Abdul Jamil
Kalau gitu, Saya juga sama dengan kasim ahmad, saya bukan saorang berilmu tinggi dalam agama Islam ini, saya hanya pandai tulis baca saja. sebenarnya saya dah lama  keliru tentang ajaran agama Islam sebelum saya kenal kasim ahmad, saya mula kenal beliau hanya dalam youtub saja ketika mana Ulama Ahli Sunnah wal jamaah yang di ketuai oleh Dr. Zamihan yang bagitu ganas sekali terhadap kasim ahmad yang sudah tua itu, lalu saya ajak anak isrti saya melahat sama , lalu isteri saya pun berkata, baginikah ajaran agama Islam yang dikatakan agama Damai sekelian alam? saya tak dapat mejawab soalan Isteri saya itu, karena Isteri saya itu tak berapa paham dalam Islam ini dan bagitu saya sendiri , kamadian saya mulai mencar-cari blog kasim ahmad akhirnya saya pun jupa yang judolnya "HADIS SATU PENILAIAN SEMULA" maka akhirnya baru lah saya paham tentang kedudukan Hadis Nabi yang sebenarnya,  dulu saya paham bahwa hadis bukhari, muslim dllnya itu adalah benar-benar ada nabi berkata begitu dan bagini, buat itu dan buat ini, apa rupa-rupanya, hadis nabi itu hanya di tulis oleh bukhari itu selepas Nabi Muhammad wafat 250 tahu yang lalu, mana mungkin bukhari, muslim dllnya itu mereka dapat jupa nabi, melihat dan mendengar sendiri ada nabi kata begitu, bagini dan buat itu dan itu dan buat ini. tak masuk akal bahwa mereka itu tahu semuanya itu, dengan secara pasti???  
vdo sepenuhnya di bawah ini
dengar vdo dibawah ini tentang Syahadat:

sambong lagi di sini:
Saya setuju apa kata Dr.Saiful Islam ini:
"kata syahadat yang paling utama dan yang paling perinsif adalah dia berasaksi dihadapan Allah, Allah maha tahu, dan apabila diugapkan di depan orang, itu untuk menidak lanjuti demi kepentingan beramal yang ada kaitan dengan orang"

Itu saya setuju sekali, cuntuhnya:
  1. kalau kita bersyahadat didepan Ulama Ahli Sunnah Wal Jamaah, maka, kita wajib beramal ibadah sembahyang lima waktu, wajib mengikuti cara-cara Ulama Ahli Sunnah Wal Jamaah yang telah di aturkan, kalau tidak, dihukum kafir atau mertad dll hukuman lagi.
  2. kalau kita bersyahadat didepan Ulama Wahabi, maka, kita wajib beramal ibadah sembahyang lima waktu, wajib mengikuti cara-cara Ulama Wahabi yang telah di aturkan, kalau tidak, dihukum bid'ah atau sesat dll hukuman lagi.
  3. dan bagitulah juga kalau kiata bersyahadat didepan Ulama yang mewajibkan sembahyang lima waktu itu.
******
2
Perkataan "Solat"
Ayat diatas ada Ulama berbeza penafsiran, yaitu di tentang perkataan solat.
1.menafsiran perkataan "Solat" itu maksudnya "sembahyang lima waktu sehari semalam. caranya pula di mulai dengan takbir dan disudahi dengan salam". dan cara-cara sembahyangnya berbeza-berbeza, cuntuhnya cara sembahyang yang di atur cara oleh Ulama Ahli Sunnah Wal Jamaah berbeza dengan cara sembahyang yang di atur cara oleh Ulama Wahabi, oleh karena cara-cara sembahyang yang diatau cara oleh kedua golongan Ulama Islam yang terbesar didunia, maka akhirnya  pengikut-pengikut dari golongan yang berbesar ini bermusuhan kafir mengafirkan dan sesat menyesatkan sampai kiamat.

2. menafsirkan perkataan "Solat" itu maksudnya "kumetmen" karena ada ayat di bawah ini:
29:45 Bacalah serta ikutlah (wahai Muhammad) akan apa yang diwahyukan kepadamu dari Al-Quran, dan dirikanlah Shalat; sesungguhnya Shalat itu mencegah dari perbuatan yang keji dan mungkar; dan sesungguhnya peringatan Allah (Quran) adalah lebih besar (faedahnya dan kesannya); dan (ingatlah) Allah mengetahui akan apa yang kamu kerjakan.

Kalau perkataan "Solat" itu maksudnya : "sesungguhnya Shalat itu mencegah dari perbuatan yang keji dan mungkar" itu, tidak di perlukan dengan gerakan anggut tubuh badan dan bacaan, cuma yang perlu kita tidak melakukan apa yang di cegah itu, yaitu tidak melakukan perbuatan yang keji dan mungkar, itu saja..
******
3
Perkataa "Zakat"

perkataan "Zakat" dalam ayat itu juga
1. menafsirkan perkataan "Zakat" itu, maksudnya "membayar cukai zakat (dari perniagaan, buah-buahan dan amas pirah pakepada majlis Ulama Islam setahun sekali setiap tahun apabila hartanya itu bila cukup nisabnya, kalau tidak membayar cukai zakat kepada majlis Ulama Islam itu, maka orang itu setiap hari makan harta yang haram, karena dia tidak memayar cukai zakat itu kepada majlis agama Islam, dan wajib juga memabayar zakat fitrah (yiatu segantan beras atau wang), setiap tibanya bulan ramadhan, sehingga anak baru lahir di bulan ramadhan, kalau tidak memabayar zakat fitrah itu, maka orang itu atau anak kecil itu hadup dalam kadaan berdosa, dan pahla puasanya itu tak di terima oleh Tuhan, 

2. menafsirkan perkataan "Zakat" itu, maksudnya, "membersihkan diri daripa perbuatan keji dan mungkar.tentang membersihkan diri perbuatan keji dan mungkar itu tidak di perlu memayar apakan apa-apa pun kepada orang yang tertentu, cuma kiat hanya tidak melakukan daripa perbuat itu saja, dan di serta buat baik sesama manusia seperti memberi sedqah umpamanya, tak kira apa bangsa dan apa agama yang anuti oleh mareka itu.
*******
4
Perkataan "Siam"
2:183. Wahai orang-orang yang beriman! Kamu diwajibkan berpuasa (Siam) sebagaimana diwajibkan atas orang-orang yang dahulu daripada kamu, supaya kamu bertaqwa.

Perkataan "Siam" dalam ayat di atas
1. menafsirkan parkataan "Siam" itu, maksudnya berpuasa , dan perkataan "puasa" maksudnya menahan makan minum di siang hari berawal sebelum subuh, dan berakhir waktu maghrib, di sebulan bulan ramadhan.

2. menafsirkan perkataan "Siam" itu, maksudnya berpuasa. dan perkataan "puasa" itu pula, maksudnya menahankan diri daripada melakukan perkara perbuatan yang keji dan mungkar. bermulanya setelah kita percaya kepada ajaran Quraan, sehingga kita mati...
********
5
Perkataan Haji
2:196. Sempurnakanlah Haji dan umrah kerana Allah; tetapi jika kamu dihalang, maka pemberian yang mudah didapati, dan jangan cukur kepala kamu sehingga pemberian itu sampai di tempat korban. Jika sesiapa antara kamu sakit, atau ada gangguan di kepalanya, ditebus dengan berpuasa, atau bersedekah, atau berkorban. Apabila kamu rasa aman, sesiapa yang nikmati umrah sehingga Haji, maka hendaklah pemberiannya daripada yang mudah didapati, atau jika dia tidak dapati sesuatu, maka berpuasalah tiga hari dalam Haji, dan tujuh apabila kamu kembali. Itu sepuluh, genap; demikian itu adalah bagi orang yang keluarganya tidak hadir di Masjidil Haram. Dan takutilah Allah, dan ketahuilah bahawa Allah keras dalam balasan-Nya.

Perkataan "Haji" dalam ayat di atas
1. menafsirkan parkataan "Haji" itu, maksudnya, bila tiba musim bulan haji di bulan Zulhijah, mewajibkan umat Islam melakukan cara ibadah Haji, di kota Mekah, cara beribadah yaitu thawaf = berkeliling Kabah, nak tahu bagimana cara beribadah haji itu lihat kitab-kitab fiqah dalam bab haji..
2. menafsirkan perkataan "Haji" itu, maksudnya berdebat: cuntuhnya cara Nabi Iberahim berdengan orang kafir penyebah berhala. 
Nabi Ibrahim berkata:
37:95. (Bagi menjawab bantahan mereka), ia (Nabi Ibrahim) berkata: "Patutkah kamu menyembah benda-benda yang kamu pahat? 

37:96. Dan Allah cipta kamu, dan apa yang kamu buat?"
37:97 (Setelah tak dapat berhujah lagi, ketua-ketua) mereka berkata: "Binalah untuk Ibrahim sebuah tempat (untuk membakarnya), kemudian campakkan dia ke dalam api yang menjulang-julang itu".

Dan saya masih keliru berhala seperti apa yang di maksudkan dalam ayat di bawah ini:
7:195. Adakah benda-benda (yang kamu sembah) itu mempunyai kaki yang mereka dapat berjalan dengannya, atau adakah mereka mempunyai tangan yang mereka dapat memegang (menyeksa) dengannya, atau adakah mereka mempunyai mata yang mereka dapat melihat dengannya, atau adakah mereka mempunyai telinga yang mereka dapat mendengar dengannya? Katakanlah (wahai Muhammad): "Panggilah benda-benda yang kamu jadikan sekutu Allah, kemudian kamu semua jalankan tipu daya terhadapku, serta jangan pula kamu bertangguh lagi.

Karena saya pernah lihat berhala-berhala yang kafir sembah itu , ada kaki, tapi tak dapat berjalan, ada tangan, tapi tak dapat bergerak, ada mata, tapi tak dapat melihat, ada telinga, tapi tak dapat mendengar,??? 

Pak samat kata orang awam tahu youtube siarkan tak boleh tipu
8:22 Sesungguhnya sejahat-jahat makhluk yang melata, pada sisi (hukum dan ketetapan) Allah, ialah orang-orang yang pekak lagi bisu, yang tidak mahu memahami sesuatupun (dengan akal fikirannya).