Jumaat, 3 Mac 2017

Islam Liberal beri kebebasan pahaman beragama

Sebenar Allah . Hanya menurunkan kepada manusia satu agama saja. Namun manusia telah menjadi kebudayaan, adat istiadat dan juga filsafat menjadi bagian dari agama. Maka dari itu muncullah agama-agama baru. Disisi lain sebuah agama juga merupakan hasil kontruksi dari perjalanan sejarah agama yang murni dari Allah, kemudian diubah menjadi agama yang baru. Agama yang Allah turunkan kepada manusia adalah agama tauhid, dalam hal ini Allah . Berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Anbiyaa’ ayat 92:
21:92 “Sesungguhnya (agama Tauhid) ini adalah agama kamu semua; agama yang satu[1] dan aku adalah Tuhanmu, Maka sembahlah aku.”

Maka dari itu seharusnya manusia hanya mengikuti satu agama saja yakni agama Tauhid, tentunya agama tauhid adalah agama Islam. Islam merupakan asal kata dari Aslama-yaslimu-islam yang artinya berserah diri dan kedamaian. Lebih lanjut Islam berarti agama yang damai dengan berserah diri kepada Allah yang maha Kuasa, dan orang yang menganut agama Islam disebut muslim.

Islam artinya Damai dan berarti lagi Islam Liberal memberikebebasa beragama asalkan agama itu tidak mengajak manusia bermusuh-musuhan sesama beragama, karena dalam agama Islam tidak ada paksaan beragama, dan memberi kebebasan berpikir dalam beragama yang dikatakan Islam Liberal itu. 
2:256 Tidak ada paksaan dalam agama (Islam agama Damai), kerana sesungguhnya telah nyata kebenaran (Islam) dari kesesatan (kufur). Oleh itu, sesiapa yang tidak percayakan Taghut (ketua agama yang melampau batas), dan ia pula beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada simpulan (tali agama Quran) yang teguh yang tidak akan putus. Dan (ingatlah), Allah Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui.
Jadi menurut keterangan dalam ayat di atas itu, boleh lah kita memilih tidak percaya kepada Taghut yaitu ketua agama yag melampau batas dengan kekerasan dan paksaani itu...

Islam Liberal, boleh dikatakan Islam Demokrasi yang memberi kebebasa tafsiran pahaman beragama.

Islam tak Liberal, boleh dikatakan Islam Komonis yang tidak beri kebebasa tafsiran pahaman beragama, hanya kita orang awam ini hanya semata-mata tafsiran pahaman beragama dari ketua-ketua agama mereka saja, selain dari itu adalah kafir dan sesat masuk neraka belaka.

Menurut pahaman Islam Liberal, agama yang menjadikan agama berpecah belah adalah dinamakan agama dari golongan agama Musyikin:
23:52 Dan sesungguhnya agama Islam ini ialah agama kamu - agama yang satu asas pokoknya, dan Akulah Tuhan kamu; maka bertaqwalah kamu kepadaKu.
23:53 Kemudian umat Rasul-rasul itu berpecah-belah dalam urusan agama mereka kepada beberapa pecahan, tiap-tiap golongan bergembira dengan apa yang ada pada mereka.
23:54 Maka biarkanlah mereka tenggelam dalam kesesatannya itu hingga ke suatu masa.
30:31. Berkesesalanlah kepada-Nya. Dan kamu takutilah Dia, dan lakukan solat, dan jangan jadi daripada orang-orang yang sekutukan (syirik),
30:32. Daripada orang-orang yang pecahkan agama mereka, dan menjadi golongan-golongan, tiap-tiap golongan berbangga dengan apa di sisi mereka.

Syirik itu artinya berpecah
5:82. Demi sesungguhnya engkau (wahai Muhammad) akan dapati manusia yang keras sekali permusuhannya kepada orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik (orang Arab). Dan demi sesungguhnya engkau akan dapati orang-orang yang dekat sekali kasih mesranya kepada orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Bahawa kami ini ialah orang-orang Nasrani" yang demikian itu, disebabkan ada di antara mereka pendita-pendita dan ahli-ahli ibadat, dan kerana mereka pula tidak berlaku sombong.
9:31 Mereka menjadikan pendita-pendita dan Ulama-ulama agama mereka sebagai Tuhan-tuhan selain dari Allah,...
Syirik dalam Islam
Tuhan tidak akan ampun dosa syirik, Tuhan akan ampun dosa selain dari itu
*********
[Islam Talks] Kebebasan dalam Islam Liberal-Ulil Abshar Abdallah
Ulil Abshar Abdallah berkata: "Islam Liberal itu artinya, suatu sudut pandangan didalam memahami kita memahami teks-teks seagamaan itu memakai yang rasonal kontekstual dan disitu ada kebebasan orang untuk melakukan pahaman keagamaan, pemahamaman keagamaan itu tidak merupakan menopoli satu kelompok, 

Didalam Islam ada sebutkan sebuah hadis yang terkenal, menegaskan "tidak ada penderitaan dalam Islam

Makna penderitaan yang biasa dipahami dalam tafsir kelasik artinya, didalam Islam tidak ada peraktek pedetaan seperti didalam agama Kristan Katolik misalnya, orang yang tidak kawin dalam selama hidupnya, tidak mengurusi masalah keduniaan seterusnya, jika kehidupan saorang pendeta seperti itu, 

Itu tidak di kenal dalam Islam, Islam itu mengenal kesaibangan antara dunia akhirat, itu pengertian dalam hadis itu tidak ada penderitaan dalam Islam

Tetapi saya mengertika hadis tadi itu, bahwa dalam Islam tidak ada penderitaan

Juga dalam Islam tidak ada sesuatu lambaga kependetaan=Ulama menolopuri penafsirkan terhadap agama, itu tidak ada dalam Islam, 

Penafsiran terhadap Islam, dalam Islam kepahaman atau penafsiran terhadap teks teks Islam itu, merupakan sesuatu yang terbuka kepada siapa saja yang mampu untuk bisa, tidak ada yang menolopuri itu

Nah.. kalau bebas seperti itu, apakah ada kekacauan tidak, sebab ada dasarnya, dia kebebasan, setiap tafsir dikemuka oleh sesaorang itu tentu ada mempunyai batas-batasanya diri sendiri, 

Jadi maskipun Islam itu mengenal situasi yang bebas seperti itu dalam penafsiran teks teks keagamaan tidak berarti bahwa didalamnya ada kekacauan, sebab didalam terdisi Islam juga akhirnya kita kenal juga satu kaedah-kaedah penafsiran, 

Jadi seperti kita saksikan sejara telitual Islam itu memang berbedaan pendapat, itu luar biasa sekali dalam kajian hukum Islam itu, semua ada perbedaan-perbedaan luar bias, 

Tetapi tidak dengan sendirinya kacau sebetulnya, karena setiap penafsiran itu kamudian membentuk terdisi sendiri dan setiap terdisi membentuk semacam normal kaedah-kaedah penafsiran, 

Tetapi yang di sebut dengan kaedah penafsiran itu juga berkembang sebetulnya, 

Berkebang terus dengan secara dinamik sesuai dengan perkembangan sitiwasi dan perkembangan zaman, 

Jadi, saya bisa mengatakan dengan secara lebih ringkas sudut pandangan Islam Liberal itu kira-kira maknanya sederhana, itu sudut pandangan atau pahaman keagamaan yang dinamis, dinamis berubah terus sesuai dengan perkembangan zaman, bukan penafsiran yang sifatnya yang setatis tidak ada kekacauan disana.

Batasnya itu, kalau menyakut penafsiran tadi batasnya terdisi Ilmu

Setiap terdisi Ilmu punya penafsiran batas sendiri-sendiri,

Terdisi Sunni, itu juga punyai terdisi tafsiran sendiri-sendiri,

Bagitu juga terdirsi Syiah punya terdisi panafsiran sendir, 

Bagitu juga terdisi Wahabi, itu juga punyai terdisi tafsiran sendiri-sendiri, 

Bagitu juga terdisi Liberal, itu juga punyai terdisi tafsiran sendiri-sendiri, 

Terdiri masing-masing membentuk batas-batas kaedah-kaedah setiap kaedah-kaedah itu membatasi penafsiran mereka masing-masing,

Jadi maskipun kita bebas penafsiran tidak bisa bebas sepenuh juga, karena kita juga memrahatikan penafsiran yang ada.
[Islam Talks] Bagaimana Menyikapi Perbedaan Pendapat?
Orang yang membenarkan pendapatnya dan menyalahkan pendapat orang lain itu Quran sebut Iblis:
34:20. Iblis mengesahkan sangkaannya terhadap pengikutnya, dan pengikutnya itu mengikutinya, kecuali segolongan daripada orang-orang mukmin(yang berpercaya kepada Quran).

*******
Nabi Muhammad tidak dijamin masuk surga, 
Karena surga neraka semata-mata hak milik Tuhan, 
Bukan milik Nabi Muhammad, 
Bukan milik Ulama Sunni, 
Bukan milik Ulama Syiah, 
Bukan milik Ulama Wahabi, 
Bukan milik Islam Liberal, 
Dan bukan milik ketua agama man-mana pun, 
Karena surga nerak itu milik Tuhan semata-mata. 
Nabi Muhammad berkata: "sama ada golongan kami atau golongan kamu - (tidak sunyi daripada salah satu dari dua keadaan): keadaan tetapnya di atas hidayah petunjuk atau tenggelamnya dalam kesesatan yang jelas nyata" lihat surah 34 ayat 24:
34:24 Bertanyalah (wahai Muhammad kepada orang-orang musyrik itu): "Siapakah yang memberi rezeki kepada kamu dari langit dan bumi?" Terangkanlah jawabnya: "Ialah Allah; dan sesungguhnya (tiap-tiap satu golongan), sama ada golongan kami atau golongan kamu - (tidak sunyi daripada salah satu dari dua keadaan): keadaan tetapnya di atas hidayah petunjuk atau tenggelamnya dalam kesesatan yang jelas nyata ".

kalau Nabi Muhammad dijamin masuk syurga, tentu Tuhan tidak perintah Nabi Muhammad berkata dimakian itu.

Nabi Muhammad berkata: "Bagiku amalanku, dan bagimu amalanmu; kamu berlepas diri daripada apa yang aku buat, dan aku berlepas diri daripada apa kamu buat." lihat surah 10 ayat 41 :
17:84 Katakanlah: "Tiap-tiap orang berbuat (ibadat) menurut caranya masing-masing". Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.
10:41. Jika mereka dustakan kamu, maka katakanlah, "Bagiku amalanku, dan bagimu amalanmu; kamu berlepas diri daripada apa yang aku buat, dan aku berlepas diri daripada apa kamu buat."
109:1 Katakanlah (wahai Muhammad): "Hai orang-orang kafir! (yang tidak percaya ajaran Nabi Muhammad)
109:2 "Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
109:3 "Dan kamu tidak mahu menyembah (Allah) yang aku sembah.
109:4 "Dan aku tidak akan beribadat secara kamu beribadat.
104 "Dan kamu pula tidak mahu beribadat secara aku beribadat.
109:6"Bagi kamu agama kamu, dan bagiku agamaku".

kalau Nabi Muhammad dijamin masuk syurga, tentu Tuhan tidak perintah Nabi Muhammad berkata dimakian itu.
2:62 Sesungguhnya orang-orang yang beriman, dan orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasora (Nasrani), dan orang-orang Saabien sesiapa di antara mereka itu beriman kepada Allah dan (beriman kepada) hari akhirat serta beramal soleh, maka bagi mereka pahala balasannya di sisi Tuhan mereka, dan tidak ada kebimbangan (dari berlakunya kejadian yang tidak baik) kepada mereka, dan mereka pula tidak akan berdukacita
2:81 sesungguhnya sesiapa yang berbuat kejahatan dan ia diliputi (ditenggelamkan) oleh kesalahannya itu, maka merekalah ahli neraka, mereka kekal di dalamnya.
2:82 Dan orang-orang yang beriman serta berbuat baik, merekalah ahli syurga, mereka kekal di dalamnya.
14:18 Bandingan (segala kebaikan amal dan usaha) orang-orang yang kufur ingkar terhadap Tuhannya ialah seperti abu yang diterbangkan angin pada hari ribut yang kencang; mereka tidak memperoleh sesuatu faedah pun dari apa yang mereka telah usahakan itu. Sia-sianya amalan itu ialah kesan kesesatan yang jauh dari dasar kebenaran.
Memang benar orang Kafir itu (segala kebaikan amal dan usaha) orang-orang yang kufur ingkar terhadap Tuhannya ialah seperti abu yang diterbangkan angin pada hari ribut yang kencang; mereka tidak memperoleh sesuatu faedah pun dari apa yang mereka telah usahakan itu. Sia-sianya amalan itu ialah kesan kesesatan yang jauh dari dasar kebenaran. karena quran sebut dimakian.

Tetapi masalahnya, apa yang kita menghukum Kafir dan sesat kepada sesaorang itu belum tentu Kafir dan sesat di sisi Tuhan??

Sedangkan diri kita sendiri pun belum tetntu Islam atau Kafir di sisi Tuhan??? 

Kasim kta kita sama baca Quran sama pahaman berbeza Ulama Sunni ambil alih kuasa Tuhan
Hukum kafir mengafirkan orang 
Kepercayaan Tun Dr Mahathir tentang Islam hanya berguru dengan buku terjemah saja
Dr Asri berguru dengan Youtube dan dengan Buku, Gurunya Saitan
Ustaz Halim Hasan - Jika kamu pehak yang benar mana dalilnya?
2:111 Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata pula: "Tidak sekali-kali akan masuk Syurga melainkan orang-orang yang beragama Yahudi atau Nasrani". Yang demikian itu hanyalah angan-angan mereka sahaja. Katakanlah (wahai Muhammad): "Bawalah kemari keterangan-keterangan yang (membuktikan kebenaran) apa yang kamu katakan itu, jika kamu orang-orang yang benar".

Sama maksudnya:
Dan mereka (Ahli sunnah, Syiah dan Wahabi) berkata pula: "Tidak sekali-kali akan masuk Syurga melainkan orang-orang yang beragama Ahli sunnah atau Syiah atau Wahabi". Yang demikian itu hanyalah angan-angan mereka sahaja. Katakanlah (wahai Muhammad): "Bawalah kemari keterangan-keterangan yang (membuktikan kebenaran) apa yang kamu katakan itu, jika kamu orang-orang yang benar".
Saya  rela mantan Kafir daripada mantan Ustaz
Saya  rela mantan Kafir daripada mantan Ustaz
Mantan Kafir lebih baik daripada mantan Usta, karena mantan menyesatkan orang awam.

Ulama Islam menyesatkan orang Islam
Kassim Ahmad anti-ulama & pertanyaan tentang Tuhan..
Siti kassim
...mengumpat SITI KASIM... apa hukum..?
104:1 Kecelakaan besar bagi tiap-tiap pencaci, pengeji,

Pak samat kata orang awam tahu youtube siarkan tak boleh tipu
Quran kata, sejahat-jahat binatang di muka bumi ini ialah orang yang mempunyai akal yang sihat, tapi dia tidak guna akalnya itu, hanya semata-mata ikut apa kata dari Ulama-ulama saja.
8:22 Sesungguhnya sejahat-jahat makhluk yang melata, pada sisi (hukum dan ketetapan) Allah, ialah orang-orang yang pekak lagi bisu, yang tidak mahu memahami sesuatupun (dengan akal fikirannya).