Syahadat

21:25 Dan Kami tidak mengutus sebelummu (wahai Muhammad) seseorang Rasul pun melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahawa sesungguhnya tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Aku; oleh itu, beribadatlah kamu kepadaKu".
(Terbaru) Ust Azhar Idrus respons Isu Kassim Ahmad anti hadis
Kalimah Syahadat
  1. Sunni dan Wahabi ada 2 kalimah, yang wajib melafazkannya, karena itu termasuk dalam rukun Islam yang wajib melafazkannya di depan Ulama Sunni atau Ulama Wahabi, maka dengan sebab itulah dua Golongan ini, selalu gunakan kekerasan terhadap orang yang tak mengucap dua kelimah syahadat yang mareka ajarkanya itu, kalau tidak di hukum kafir atau murtad pula, saolah-olah mareka lah Tuhan-tuhan yang berkua di dunia ini.
  2. Syiah, ada 3 kelimah. yang tidak wajib melafakannya di depan Ulama syiah, karena itu, tidak termasuk dalam rukun Islam yang wajib melafakannya di depan Ulama syiah, karena Ulama syiah itu bukan Tuhan.
  3. Golongan anti hadis, ada 1 kelimah.yang tidak wajib melafakannya di depan Ulama anti hadis, karena itu, tidak termasuk dalam rukun Islam yang wajib melafakannya di depan Ulama anti hadis,karena Ulama anti hadis itu bukan Tuhan
1. Sunni dan Wahabi ada dua kalimah Syahadat berdasar Hadis riwayat Ibnu Umar :
Ibnu Umar , dua kalimah. yaitu, شَهَادَةِ أَنْ لا إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ

أُمِرْتُ أَنْ أَقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَشْهَدُوا أَنْ لاَإِلَةَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ ، وَيُقِيمُوا الصَّلاَةَ وَيُؤْتُو الزَّكَاةَ ، فَإِذَا فَعَلُوا ذَلِكَعَصَمُوا مِنِّي دِمَاءَ هُمْ وَأَمْوَالُهُمْ إِلاَّ بِحَقِّ الإِسْلاَمِ ، وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللهِ

Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sehingga mereka 
(1) bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah, kecuali Allah dan 
(2) bahwa Muhammad adalah Rasulullah
mendirikan Sembahyang, dan menunaikan cukai zakat. Apabila mereka melakukan itu, mereka telah melindungi darah dan harta mereka dari-Ku, kecuali dengan hak Islam dan hisabnya atas Allah.”

berlawanan dengan Quran, Surah Al-Baqarah ayat 256
Dr. Saiful Mubarak berkata, "apabila di temukan ada hadis berlawanan jelas sekali dengan al-Quran pasti kita tinggal Hadis kita ambil al-Quran.

2. Syiah, kalaimah syahadat ada 3, berdalil  riwayat Ubadah bin Shamit ra., ia berkata:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَأَنَّ عِيسَى عَبْدُ اللَّهِ وَابْنُ أَمَتِهِ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ وَأَنَّ الْجَنَّةَ حَقٌّ وَأَنَّ النَّارَ حَقٌّ أَدْخَلَهُ اللَّهُ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةِ شَاءَ

Rasulullah saw. bersabda: Barang siapa mengucapkan:
(1)Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya dan 
(2) Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya dan 
(3) bersaksi bahwaNabi Isa as. adalah hamba Allah dan anak hamba-Nya, 
serta kalimat-Nya yang dibacakan kepada Maryam dan dengan tiupan roh-Nya, bahwa surga itu benar dan bahwa neraka itu benar, maka Allah akan memasukkannya melalui pintu dari delapan pintu surga mana saja yang ia inginkan. (Shahih Muslim No.41) (sahih Muslim juzu' 1 muka 38 no hadis 46) 

3. Golongan Anti Hadis, kalimah Syahadat hanya ada satu, berdalil Hadis riwayat 
dari Saidina Usman berkata :
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم من مات وهو يعلم أنه لا إله إلا الله دخل الجنة
Rasulullah bersebda " barang siapa meninggal dunia, sedangkan dia meyakini, 
(1) bahwa tidak ada Tuhan malainkan Allah
maka dia masuk syurga" (hadis muslim juzu' 1/35 no 43 )
 Secucuk dengan Quran surah Muhammad 47 ayat 19

Dari Saidina Umar berkata:
أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ مَاتَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ قِيلَ لَهُ ادْخُلْ الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةِ شِئْتَ
Ia mendengar Rasulullah, saw kata Mati beriman kepada Allah dan hari akhir ia diberitahu masuk surga dari salah satu dari delapan pintu surga yang Anda inginkan (musnad ahmad)

Secucuk dengan Quran surah Al-Baqarah 2 ayat 62
2:62. Sesungguhnya orang-orang yang percaya (kepada Quran kitab Nabi Muhammad), dan orang-orang Yahudi (yang percaya kepada Taurat), dan Narani (yang percaya kepada Injil kitab Nabi Isa), dan Sabiin (yang percaya kepada kitab-kitab sebelum Taurat kitab Nabi Musa), sesiapa percaya kepada Allah dan Hari Akhir, dan buat kerja-kerja baik, maka upah mereka adalah di sisi Pemelihara Tuhan mereka, dan tiada ketakutan pada mereka, dan tidaklah mereka bersedih.
*****
Masalah Kalimah Syahadat ada 3 pendapat

  1. Sunni dan Wahabi, ada 2 kalimah Syahadat, berdalil riwayat Ibnu Umar, ada 2 kalimah.
  2. Syiah , ada 3 kelamah Syahadat, berdalil riwayat Ubadah bin Shamit, ada 3 kalimah
  3. Golongan Anti Hadis ada 1 kelimah saja, berdalail riwayat SaidinaUsman dan Saidina Umar , ada 1 kalimah.
Dari 3 riwayat itu berlawan satu sama lain, mana yang Sahih dan mana yang Dhaif???

Kalau kita katakan Hadis riwayat saidina Usman itu Dhaif, maka ayat quran surah Muhammad 47 ayat 19 itu pun, ayat Dhaif juga.

Dan kalau kita katakan hadis riwayat saidina Umar itu Dhaif, maka ayat Quran surah Al-Baqarah 2 ayat 62 itu pun Dhaif juga.

Dan kalau kita katakan hadis riwayat Ibnu Umar anak saidina Umar itu Sahih, maka ayat Quran surah Al-Baqarah 2 ayat 256 itu pun Dhaif juga. 

cuntuhnya:
Tentang Qunut sembahyang subuh, ada 2 riwayat, yang berlawanan satu sama lain juga, tapi sudah di sepakati oleh Ulama Sunni dan Ulama Wahabi, bahwa hadis riwayat Abu Malik Al-syjai, mengatakan membaca qunut subuh itu Bid'ah itu hadis Sahih, sedang hadis riwayat Anas yang mengatakan bahwa Nabi membaca qunut subuh itu sampai wafat itu hadis Dhaif..

Tentang kalaimah syahadat itu Golongan Syiah dan Golongan Anti Hadis, tidak menjadi masalah, karena mareka berpendapat bahwa mengucap kelimah Syahadat itu tidak termasuk dalam Rukun Islam yang wajib di kerjakannya. kelik  Rukun Islam ... 

Ada pun, Sunni atau ahli sunnah dan Wahabi sebahgian daripada Golongan Sunni, mengwajibkan mengucap dua kelimah Syahadat, kalau tidak di hukum Kafri, Murtad, masuk neraka, karena ucap dua kalimah Syahadat itu termasuk dalam Rukun Islam yang wajib di kerjakannya, golongan inilah yang menjadi masaalahnya,  

Apakah hadis riwayat dari Ushman dan hadis riwayat Ubadah bin Shamit itu, hadis palsu???  ... 

Kita selalu dengar ceramah-ceramah dari Ulama-ulama Sunni dan Ulama-ulama Wahabi, dalam youtube-youtube, mareka selalu menghukum kafir kepada orang-orang yang tidak melafazkan dua kalimah shahadat di depan mareka, 
cuntuhnya, kalau kita bersyahadat di depan Ulama Sunni, maka kita masti ikut atura cara beribadat dan hukum hukam yang telah di tetapkan oleh ulama Sunni, kalau tidak di hukum kafir atau Murtad, dan bagitulah juga lelih kurang orang-orang dengan Wahabi, 

Mareka ini saolah-olah mareka lah wakil Tuhan yang di utuskan Tuhan kedunia ini, hanya bezanya dengan Ayah Pin mengaku wakil Tuhan kerajaan langit dan Kahar Ahmad mengaku Nabi untuk orang melayu, sedang Ulama-ulama Sunni dan Ulama-ulama Wahabi tidak mengaku bahwa mareka adalah wakil Tuhan kerajaan langit, dan tidak juga mareka mengaku Nabi,...Hanya mareka mengaku bahwa mereka itu adalah pewaris Nabi saja.....
Dr. Saiful - Ucap dua kelimah syahadat depan orang di takuti termasuk dalam golongan orang Munafiq, surah al-munafiqun ayat 1.
Di zaman Nabi, ada sekumpulan orang datang kepada Nabi, lalu salah saorang di antara mareka berkata, di depan Nabi, "kami bersaksi bahwa sesungguhnya akau adlah rasulullah" allah tegaskan memang angkau rasulullah, dan aku bersaksi bahwa mereka bohong" surah al munafiqun ayat 1.

Tapi di zaman Ulama Sunni dan Ulama Wahabi  sekarang, kalau ada sekumpulan orang datang kepada Ulama Sunni atau Ulama Wahabi, lalu mareka masuk sorang-orang berhadapan dengan Ulama Sunni atau Wahabi dan serta berjabat tangan, lalu berkata "aku naik saksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan aku naik saksi bahwa Muhammad rasulullah" apakah Tuhan berkata, aku bersaksi si pulan itu benar-benar orang beriman?"
Masuk Islam macam ni, sepertinya, akad Nikah.
Orang awam tahu youtube siarkan kita boleh lihat tak boleh tipu
8:22 Sesungguhnya sejahat-jahat makhluk yang melata, pada sisi (hukum dan ketetapan) Allah, ialah orang-orang yang pekak lagi bisu, yang tidak mahu memahami sesuatupun (dengan akal fikirannya).




********

Tiada ulasan:

Catat Ulasan