Jumaat, 5 Ogos 2016

Quran tidak ada masalah, Hadis menghadapi banyak masalah

Dr Asri berkata "Al Hamdulilah, oleh karena Quran telah terpelihara cuma yang menjadi masalah ialah kepada bagimana menafsirkan Quran" 

Pak Kasim Ahmad berkata "Tuan semua ada paham sendir saya ada paham sendiri kita baca Quran yang sama, tapi kita paham berbeza itu tidak jadi apa"

Dr Asri berkata lagi "namun sumbar yang kedua yaitu sunnah kadang kala menghadapi masalah bahkan sering menghadapi masalah"....di sebabkan sunnah atau Hadis Nabi yang di tulis oleh Ulama Hadis itu sendiri telah menjadi masalah, karena Ulama-ulama Hadis yang menulis Hadis Nabi itu berlawanan dengan Hadis Nabi yang di tulis oleh Ulama-ulama Hadis Nabi yang lain.

Cuntuhnya 
masalah Qunut sembahyang subuh 
1. Ada Hadis yang mengatakan "Nabi baca Qunut sembahyang subuh sehingga Beliau wafat"
dalil Hadis riwayat dari Anas berkata:
مَا زَالَ رَسُولُ اللَّهِ ـ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ـ يَقْنُتُ فِي صَلَاةِ الصُّبْحِ حَتَّى فَارَقَ الدُّنْيَا
"Rasulullah saw, itu selalu berqunut dalam sembahyang subuh hingga Beliau wafat" (Baihaqi dan Hakim mengatakan sahih)

2. Dan ada Hadis yang mengatakan "baca Qunut sembahyang subuh itu adalah Bid'ah"
dalil Hadis riwayat dari abu Malik al-Asyjai, berkata:
يَا أَبَةِ إِنَّكَ قَدْ صَلَّيْتَ خَلْفَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ هَا هُنَا بِالْكُوفَةِ نَحْوًا مِنْ خَمْسِ سِنِينَ أَكَانُوا يَقْنُتُونَ قَالَ أَيْ بُنَيَّ مُحْدَثٌ
"Ayahku bersembahyang di belakang Rasulullah asw, ketika masih beliau berusia 16 tahun, juga di belakang abu Bakar, Umar, dan Utsman. saya bertanya: "apakah beliau-beliau berqunut?" ayah menjawab "tidak wahai anak ku, Itu hanya di ada-adakan (Bid'ah" (Termizi)

Kedua-dua Hadis itu mana yang betul???
Ini semua bukan cuma yang menjadi masalah kepada bagimana menafsirkan Hadis itu. tetapi karena hadis-hadis itu sendiri berlawanan satu sama lain...

Dan masalah Syahadat 
1.Hadis riwayat 
Saidina Usman berkata :
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم من مات وهو يعلم أنه لا إله إلا الله دخل الجنة
Rasulullah bersebda " barang siapa meninggal dunia, sedangkan dia meyakini, 
(1) bahwa tidak ada Tuhan malainkan Allah
maka dia masuk syurga" (hadis muslim juzu' 1/35 no 43 )
47:19 Oleh itu, maka tetapkanlah pengetahuanmu dan keyakinanmu (wahai Muhammad) bahawa sesungguhnya tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah, dan mintalah ampun kepadaNya bagi salah silap yang engkau lakukan, dan bagi dosa-dosa orang-orang yang beriman - lelaki dan perempuan; dan (ingatlah), Allah mengetahui akan keadaan gerak-geri kamu (di dunia) dan keadaan penetapan kamu (di akhirat).

2. Hadis riwayat
Saidina Umar berkata:
أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ مَاتَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ قِيلَ لَهُ ادْخُلْ الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةِ شِئْتَ
Ia mendengar Rasulullah, saw kata Mati beriman kepada Allah dan hari akhir ia diberitahu masuk surga dari salah satu dari delapan pintu surga yang Anda inginkan (musnad ahmad)

Secucuk dengan Quran surah Al-Baqarah 2 ayat 62
2:62. Sesungguhnya orang-orang yang percaya (kepada Quran kitab Nabi Muhammad), dan orang-orang Yahudi (yang percaya kepada Taurat), dan Narani (yang percaya kepada Injil kitab Nabi Isa), dan Sabiin (yang percaya kepada kitab-kitab sebelum Taurat kitab Nabi Musa), sesiapa percaya kepada Allah dan Hari Akhir, dan buat kerja-kerja baik, maka upah mereka adalah di sisi Pemelihara Tuhan mereka, dan tiada ketakutan pada mereka, dan tidaklah mereka bersedih.

3. Hadis riwayat
Ibnu Umar , berkata:

أُمِرْتُ أَنْ أَقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَشْهَدُوا أَنْ لاَإِلَةَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ ، وَيُقِيمُوا الصَّلاَةَ وَيُؤْتُو الزَّكَاةَ ، فَإِذَا فَعَلُوا ذَلِكَعَصَمُوا مِنِّي دِمَاءَ هُمْ وَأَمْوَالُهُمْ إِلاَّ بِحَقِّ الإِسْلاَمِ ، وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللهِ

“Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sehingga mereka 
(1) bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah, kecuali Allah dan 
(2) bahwa Muhammad adalah Rasulullah, 
mendirikan Sembahyang, dan menunaikan cukai zakat. Apabila mereka melakukan itu, mereka telah melindungi darah dan harta mereka dari-Ku, kecuali dengan hak Islam dan hisabnya atas Allah.”

berlawanan dengan Quran, Surah Al-Baqarah ayat 256
"Tidak ada paksa dalam Agama"
2:256 Tidak ada paksaan dalam agama, kerana sesungguhnya telah nyata kebenaran dari kesesatan (kufur). Oleh itu, sesiapa yang tidak percayakan Taghut (ketua agama pelampau), dan ia pula beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada simpulan (tali agama Islam Quran) yang teguh yang tidak akan putus. Dan (ingatlah), Allah Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui.

Tapi bagimana pula kita nak tahu hadis itu sahih atau palsu???

Dr. Saiful Mubarak berkata, "apabila di temukan ada hadis berlawanan jelas sekali dengan al-Quran pasti kita tinggal Hadis kita ambil al-Quran.
Dr. Saiful - Ucap dua kelimah syahadat depan orang di takuti termasuk dalam golongan orang Munafiq, surah al-munafiqun ayat 1.
Di zaman Nabi, ada sekumpulan orang datang kepada Nabi, lalu salah saorang di antara mareka berkata, di depan Nabi, "kami bersaksi bahwa sesungguhnya akau adlah rasulullah" allah tegaskan memang angkau rasulullah, dan aku bersaksi bahwa mereka bohong" surah al munafiqun ayat 1.
63:1 Apabila orang-orang munafik datang kepadamu (wahai Muhammad), mereka berkata: "Kami mengakui bahawa sesungguhnya engkau - sebenar-benarnya Rasul Allah". Dan Allah sememangnya mengetahui bahawa engkau ialah RasulNya, serta Allah menyaksikan bahawa sesungguhnya pengakuan mereka adalah dusta.

Tapi di zaman Ulama Sunni dan Ulama Wahabi  sekarang, kalau ada sekumpulan orang datang kepada Ulama Sunni atau Ulama Wahabi, lalu mareka masuk sorang-orang berhadapan dengan Ulama Sunni atau Wahabi dan serta berjabat tangan, lalu berkata "aku naik saksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan aku naik saksi bahwa Muhammad rasulullah" apakah Tuhan berkata, aku bersaksi si pulan itu benar-benar orang beriman?"

Pak Kasim di hukum Murtad karena beliau tidak mengucap dua kalimah syahadat di depan Ulama Sunni
Pak Kasim kata, "Ulama Ular dalam semak" maksudnya, sifat Ular dalam semak karena Ular boleh patut manusia dalam semak, sedangkan dirinya tak dapat kelihatan orang.

dalam Quran ibaratkan seperti ayat di bawah ini:
2:44 Patutkah kamu menyuruh manusia supaya berbuat kebaikan sedang kamu lupa akan diri kamu sendiri; padahal kamu semua membaca Kitab Allah, tidakkah kamu berakal?
34:20. Iblis mengesahkan sangkaannya terhadap pengikutnya, dan pengikutnya itu mengikutinya, kecuali segolongan daripada orang-orang mukmin(yang berpercaya kepada Quran).

*******
Dr Asri berkata "Al Hamdulilah, oleh karena Quran telah terpelihara cuma yang menjadi masalah ialah kepada bagimana menafsirkan Quran" 

Cuntuhnya dalam surah a-Iimraan ayat 31 :
3:31 Katakanlah (wahai Muhammad): "Jika benar kamu mengasihi Allah maka ikutilah Aku, nescaya Allah mengasihi kamu serta mengampunkan dosa-dosa kamu. Dan (ingatlah), Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.

Dalam ayat di atas ada 2 pendapat;
1. berpedapat, perkataan "ikutlah Aku" itu maksudnya "ikutlah Nabi Muhammad" maksudnya "ikutlah Quran yang di sampaikan oleh Nabi Muhammad itu" karena Nabi Muhammad Tuhan perintah Ikut Quran, sebagaimana firmannya:
6:106. Ikutlah apa yang diwahyukan kepada Mu daripada Pemelihara kamu; tidak ada tuhan melainkan Dia, dan berpalinglah kamu daripada orang-orang yang sekutukan.

Dan Tuhan larang mengikuti orang-orang menyengutukan Allah, yang menjadikan agama mareka berpecah belah:
30:31. Hendaklah kamu (wahai Muhammad dan pengikut-pengikutmu) sentiasa rujuk kembali kepada Allah (Quran) serta bertaqwalah kamu kepadaNya; dan kerjakanlah solat; dan janganlah kamu menjadi dari mana-mana golongan orang musyrik -
30:32. Iaitu orang-orang yang menjadikan fahaman agama mereka berselisihan mengikut kecenderungan masing-masing serta mereka pula menjadi berpuak-puak; tiap-tiap puak bergembira dengan apa yang ada padanya.

2. berpendapat, perkataan "ikutlah Aku" itu maksudnya "ikutlah Nabi Muhammad" maksudnya, "ikutlah Hadis-hadis Nabi yang di tulis oleh Bukhari, Muslim dll, dan kalau kita tidak tahu hadis karena kitab-kitab Hadis itu banyak dan hadis itu pula ada berjuta-juta hadis dan lelih-lebih lagi kita tidak ada satu pun kitab-kitab Hadis Bukhari Muslim dan lain-lainya itu, ikutlah apa-apa kata dari guru-guru dan Ustaz-ustaz pewaris Nabi yang mengajar agama di dalam masjid-masjid, di surau-surau dan sebagainya karena mareka itu memang benar-benar tahu tentang hadis-hadis Nabi atau sunah-sunnah Nabi itu....

********
Kepercayaan Tun Dr Mahathir tentang Islam
Tentang Ibadah saya setuju kata-kata 
10:41. Jika mereka dustakan kamu, maka katakanlah, "Bagiku amalanku, dan bagimu amalanmu; kamu berlepas diri daripada apa yang aku buat, dan aku berlepas diri daripada apa kamu buat."
17:84 Katakanlah: "Tiap-tiap orang berbuat (ibadat) menurut caranya masing-masing". Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.

dan apabila kita berbeza pendapat saya setuju kata-kata
34:24 Bertanyalah (wahai Muhammad kepada orang-orang musyrik itu): "Siapakah yang memberi rezeki kepada kamu dari langit dan bumi?" Terangkanlah jawabnya: "Ialah Allah; dan sesungguhnya (tiap-tiap satu golongan), sama ada golongan kami atau golongan kamu - (tidak sunyi daripada salah satu dari dua keadaan): keadaan tetapnya di atas hidayah petunjuk atau tenggelamnya dalam kesesatan yang jelas nyata ".

Belajar agama dalam youtube dan dalam buku tidak berguru, berguru dengan saitan
Pak Samat kata :"Orang tahu dalam youtube siarkan kita boleh lihat tak boleh tipu"
8:22 Sesungguhnya sejahat-jahat makhluk yang melata, pada sisi (hukum dan ketetapan) Allah, ialah orang-orang yang pekak lagi bisu, yang tidak mahu memahami sesuatupun (dengan akal fikirannya).