Ahad, 17 Julai 2016

Orang ikut Quran mengaku Salah, Orang ikut Hadis tak mengaku Salah

Orang ikut Quran mengaku kesalahanya.
Cuntuhnya:
Kalau ada orang yang mengaku ikut Quran, tetapi kelakuannya, memaksa orang percaya akan apa saja yang ia katakan dalam masalah agama. kamadian ada orang tegor atas perbuatannya itu, serta baca ayat Quran
2:256. Tidak ada paksaan dalam agama. Yang benar telah jelas daripada yang salah. Maka sesiapa tidak percaya kepada Thagut, dan percayai Allah, dia berpegang pada pemegang paling kukuh, yang tidak akan putus; Allah Mendengar, Mengetahui.
10:99. Dan sekiranya Tuhan kamu hendaki, sesiapa yang di bumi tentu mareka beriman kesemuanya. Adakah kamu akan paksa manusia sehingga mereka menjadi orang-orang beriman (seperti kamu)?
18:29. Katakanlah, "Yang benar adalah daripada Tuhan kamu; maka hendaklah sesiapa yang hendak, percaya; dan hendaklah sesiapa yang hendak, tidak percaya." Sesungguhnya Kami sediakan bagi orang-orang zalim, api neraka, yang gejolaknya meliputi mereka; jika mereka minta pertolongan, mereka diberi pertolongan dengan air yang seperti leburan tembaga merah, yang melecurkan muka-muka mereka - betapa buruknya minuman, dan betapa buruknya tempat istirahat!
39:41 Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu (wahai Muhammad) Kitab Suci Al-Quran yang menyatakan segala kebenaran (untuk menjadi panduan hidup) kepada umat manusia seluruhnya. Oleh itu sesiapa yang mendapat hidayah petunjuk (beramal menurutnya), maka faedahnya terpulang kepada dirinya sendiri; dan sesiapa yang sesat (tidak berpandu kepadanya), maka bahaya kesesatannya itu tertimpa ke atas dirinya sendiri; dan engkau (wahai Muhammad - hanyalah penyampai) bukanlah menjadi wakil yang menguasai (keadaan dan bawaan) mereka.

Setelah dia mendengar ayat-ayat di atas itu, Kalau orang itu berhanti memaksa orang percaya akan apa yang ia katakan tentang agama itu, maka orang itu memang benar ia  telah ikut Quran.

Kalau dia masih berdegil lagi dengan perbuatannya itu baca 2 ayat di bawah ini:
2:44. Adakah kamu suruh manusia berlaku taat, dan lupakan diri-diri kamu sendiri, sedang kamu baca al-Kitab? Tidakkah kamu faham?
34:20. Iblis mengesahkan sangkaannya terhadap pengikutnya, dan pengikutnya itu mengikutinya, kecuali segolongan daripada orang-orang mukmin(yang berpercaya kepada Quran).

Atau kalau mereka berbeza pendapatnya dengan lain, mareka berkata seperti vdo-vdo di bawah ini:
34:24 Bertanyalah (wahai Muhammad kepada orang-orang musyrik itu): "Siapakah yang memberi rezeki kepada kamu dari langit dan bumi?" Terangkanlah jawabnya: "Ialah Allah; dan sesungguhnya (tiap-tiap satu golongan), sama ada golongan kami atau golongan kamu - (tidak sunyi daripada salah satu dari dua keadaan): keadaan tetapnya di atas hidayah petunjuk atau tenggelamnya dalam kesesatan yang jelas nyata ".
10:41. Jika mereka dustakan kamu, maka katakanlah, "Bagiku amalanku, dan bagimu amalanmu; kamu berlepas diri daripada apa yang aku buat, dan aku berlepas diri daripada apa kamu buat."

17:84 Katakanlah: "Tiap-tiap orang berbuat (ibadat) menurut caranya masing-masing". Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.

Kalau kita bertanya kepada golongan yang ikut Quran, "apakah kamu tidak sembahyang?"
lalu dia bertanya kembali. "apakah maksud sembahyang?"
kita jawab, "maksud solat adalah bermula dengan niat dan berakhir dengan salam…"
dan kita bertanya kembali kepada dia, "apakah maksud sembahyang?"
Dia jawab, "Maksud sembahyang adalah untuk mencegah diri kita dari menglaku kemungkaran!!!"
29:45. Bacalah apa yang diwahyukan kepada kamu daripada al-Kitab, dan lakukan sembahyang; sembahyang melarang kesumbangan dan mungkar. Peringatan Allah adalah lebih besar; dan Allah tahu apa yang kamu kerjakan.

kalau kita, "bukankah sembahyang lima waktu itu wajib?"
lalu dia bertanya lagi, seperti vdo di bawah ini:

********

Orang ikut Hadis tak mengaku Salah
Cuntuhnya, tentang sembahyang lima waktu yang wajib di kerjakannya, kalau tidak di hukum Kafir masuk neraka.

Kalau kita kata, membaca Usali ketika handak sembahyang itu adalah Bid'ah masuk neraka,
Dia jawab, "tidak bid'ah bahkan sunat membaca Usali ketika handak sembahyang itu, karena Imam Syafie kata sunat membaca Usali di ketika handak sembahyang itu". dan bagitulah juga sebaliknya. karena ada Ulama mengatakan Bid'ah, membaca Usali ketika handak sembahyangnya itu.

Kalau kita kata, "membaca qunut subuh itu Bid'ah masuk neraka"
Dia jawab, "tidak Bid'ah bahkan sunat, karena ada Hadis mengatakan "bahwa Nabi baca Qunut subuh sehingga wafat" dan bagitulah juga sebaliknya. karena ada Hadis yang mengatakan baca Qunut subuh Bid'ah.

Dr. Asri (mufti perlis) membahaskan tentang Hadis ketika Beliau membaca Khutbah sembahyang Jumaat
39:23. Allah turunkan hadis paling baik sebagai sebuah Kitab, yang serupa (mutasyabihat) dalam pengulangannya, dengannya digentarkan kulit orang-orang yang takut kepada Pemelihara mereka; kemudian kulit mereka dan hati mereka jadi lembut pada Peringatan Allah. Itu petunjuk Allah, dengannya Dia beri petunjuk kepada sesiapa Dia hendaki; dan sesiapa Allah sesatkan, maka tidak ada baginya yang beri petunjuk.
77:50. Maka dengan hadis apakah sesudah ini mereka akan percayai?

Dalam dua ayat di atas itu ada perkataan Hadis.
apakah perkataan Hadis dalam dua ayat itu maksudnya Hadis-hadis yang ditulis oleh ulama-ulama Hadis dari golongan Ulama-ulama Sunni???
atau dari golongan Ulama-ulama Syiah???
atau maksudnya Quran yang di tulis oleh para sahabat Nabi???

31:6. Antara manusia, ada yang membeli hadis yang menghiburkan untuk menyesatkan daripada jalan Allah tanpa pengetahuan, dan untuk mengambilnya dalam olok-olokan; mereka itu, bagi mereka, azab yang hina.

dan dalam ayat 31:6 di atas itu ada perkataan perkataan hadis,
apakah perkataan hadis itu, maksudnya hadis yang di tulis oleh Ulama-ulama Syiah atau yang di tulis oleh Ulama-ulama Sunni???

Rasul bersedih dan berdoa:
25:30. Rasul berkata, "Wahai Pemeliharaku, sesungguhnya kaumku mengambil al-Qur'an ini sebagai suatu yang tidak dipedulikan."

Pak samat kata, orang awam tahu dalam youtube siarkan kita boleh lihat tak boleh tipu
8:22 Sesungguhnya sejahat-jahat makhluk yang melata, pada sisi (hukum dan ketetapan) Allah, ialah orang-orang yang pekak lagi bisu, yang tidak mahu memahami sesuatupun (dengan akal fikirannya).