Ahad, 27 November 2016

Hadis Nabi berlawan dengan Akal Manusia


Ulama Ahli Sunnah wal jamaat kata: "orang tidak percaya hadis Nabi di hukum kafir, dan orang menggunakan akal dalam masalah agama di hukum Kafir"

Kalau menurut hukum-hukum agama Islam yang dipimpin oleh Ulama Ahli Sunnah wal Jamaah ini, berarti kita orang awam ini tidak boleh berpikir tentang Hadis Nabi yang ditulis oleh Bukhari, Muslim dllnya itu tentang benar-benarkah ada Nabi kata bagitu dan ada Nabi kata bagini, dan ada Nabi buat itu dan ada buat ini, yang di tulis dalam kitab hadis Nabi mereka itu.

Kalau kita di tetapkan wajib percaya hadis Nabi yang ditulis oleh Bukhari, Muslim dll, maka wajib lah kita prcaraya bahwa Nabi pernah handak bunuh DIRI:
Apakah anda, nak percaya Hadis-hadis Nabi yang ditulil oleh Bukhari atau ayat-ayat Quran yang ditulis para sahabat Nabi???

Kalau menurut akal, tak nasabah bahwa Nabi pernah nak bunuh DIRINYA hanya dengan sebab lama tak terima wahyu, kalau benar-benar Nabi bersifat dimakian itu, tak nasabah Dia jadi Nabi..

"مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ"
Hadis Muttawatir sabda Nabi : “barang siapaberdusta atasKu dengan sengaja, maka handaklah ia menepat tempat duduknya dalamNeraka” 
Dan Ulama Ahli Sunnah wal jamaah mewajib percaya kepada Ulama, kalau tidak percaya di hukum kafir.

Maka wajiblah kita bepercaya bahwa Isteri Nabi 'a isyah di boleh berzina setelah Nabi wafat, karena ada Ulama kata dimakian?
Kalau menurut akal Quran larang berzina tidak di kecuwali Isteri Nabi.

Hadis Bani Tamim - Ta dengan Mim : jadi Tanah Melayu : jadi Nabi boleh cakap melayu itu, wajib kita percaya karena hadis itu telah di hurai oleh ustaz bahwa Ta dengan Mim, maksudnya Tanah Melayu. walau pun akal kita tak terima.
Umat Nasrani percaya Nabi Isa itu anak Allah.
Umat Islam percaya kitab Hadis Nabi Muhd. itu perkataan Allah
Dan lebih teruk lagi, Umat Islam percaya kitab Ulama, itu perkataan Allah..

Tiada ulasan:

Catat Ulasan