Ahad, 20 Oktober 2013

Hukum Syara'


Hokum Syara’ atau Syariat  menurut Quran bunyinya bagini :
A013
42:13. Dia (allah) telah mensyariatkan kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama) -Nya orang yang kembali (kepada-Nya).
A018
45:18. Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama) itu, maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.
A021
42:21 Patutkah mereka mempunyai sekutu-sekutu yang menentukan - mana-mana bahagian dari agama mereka - sebarang undang-undang yang tidak diizinkan oleh Allah? Dan kalaulah tidak kerana kalimah ketetapan yang menjadi pemutus (dari Allah, untuk menangguhkan hukuman hingga ke suatu masa yang tertentu), tentulah dijatuhkan azab dengan serta-merta kepada mereka (yang berbuat demikian). Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu akan beroleh azab seksa yang tidak terperi sakitnya.

syari’at bahasa Arab , bahasa melayunya udang-udang , barang yang di jadikan Tuhan keatas Hambanya hokum-hokum lihat kamus marbawi (Malaysia )

Dengan ayat-ayat di atas pahamlah saya bahwa hokum syara’ itu , iyalah hak Tuhan saja
A001
66:1. Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah menghalalkannya bagimu; kamu mencari kesenangan hati istri-istrimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Saya paham setelah Nabi baca ayat di atas , sudah tentunya Nabi tidak berani lagi mengada-ngadakan hokum syara’ rekaan beliau sendiri .

Bagi saya yang berpegang semata-mata Quran tidak boleh mengada-ngadakan hokum syara’ rekaan sendiri:
A087
5:87. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.
A059
10:59. Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku tentang rezeki yang diturunkan Allah kepadamu, lalu kamu jadikan sebagiannya haram dan (sebagiannya) halal". Katakanlah: "Apakah Allah telah memberikan izin kepadamu (tentang ini) atau kamu mengada-adakan saja terhadap Allah?"
A060
10:60 Dan apakah sangkaan orang-orang yang mengada-adakan kata-kata dusta terhadap Allah, (tidakkah mereka akan diazabkan) hari kiamat kelak? Sebenarnya Allah jualah yang melimpahkan kurnia kepada manusia (meliputi rezeki pemberianNya dan hukum-hukum Syarak yang diturunkanNya), tetapi kebanyakan mereka tidak bersyukur.
A116
16:116. Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta "Ini halal dan ini haram", untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung.

Orang-orang Musyrik mengharamkan apa yang di Halalkan oleh Allah
A145
6:145 Katakanlah (wahai Muhammad): "Aku tidak dapati dalam apa yang telah diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya melainkan kalau benda itu (1) bangkai, atau (2) darah yang mengalir, atau (3) daging babi - kerana sesungguhnya ia adalah kotor - atau (4) sesuatu yang dilakukan secara fasik, iaitu binatang yang disembelih atas nama yang lain dari Allah". Kemudian sesiapa yang terpaksa (memakannya kerana darurat) sedang ia tidak mengingininya dan tidak melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhan mu Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.
A035
16:35 Dan berkatalah orang-orang kafir musyrik: "Kalaulah Allah menghendaki, tentulah kami tidak menyembah selain daripadanya sesuatupun, - (tidak) kami dan tidak juga datuk nenek kami; - dan tentulah kami tidak mengharamkan sesuatu pun dengan ketiadaan perintahnya". Demikianlah juga yang telah dilakukan oleh orang-orang yang terdahulu daripada mereka. (Apa yang mereka katakan itu adalah salah semata-mata) kerana bukankah Rasul-rasul semuanya tidak bertanggungjawab selain daripada menyampaikan (kehendak dan hukum Allah) dengan cara yang jelas nyata?

Dengan keterangan ayat 16:35 ini, orang-orang yang mengharamkan makan daging binatang itu dan daging binatang ini bukanlah orang Islam yang menurut ajaran Quran, Tetapi orang-orang yang menurut ajaran-ajaran dari orang-orang Kafir Musyrikin.
"وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الكَافِرُونَ ".
5:44 ..Barang siapa tidak menghukum menurut apa yang telah di turunkan oleh Allah (Quran), maka adalah mareka itu orang-orang Kafir..

Golongan orang-orang yang beriman kepada Quran, mareka berkata ,apa-apa yang di haramkan dalam Quran mareka haramkan, dan apa-apa yang tidak di haramkan dalam Quran mareka halalkan.

Peringatan, tiap-tiap yang halal bukan berarti wajib makan atau wajib buat, hanya boleh makan bagi orang yang handak makan dan boleh buat bagi orang handak buat .
"إِنَّ الكَافِرِينَ كَانُوا لَكُمْ عَدُوًّا مُبِينًا"
4:101…sesungguhnya orang-orang Kafir itu musuh yang nyata bagi kamu.

Memang agama yang di terima oleh Tuhan itu adalah agama Islam karena Tuhan berfirman dalam surah 3 ayat 19 bunyinya bagini :
"إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللهِ الإِسْلاَمُ "
3:19 Sesungguhnya agama yang benar di sisi Allah iyalah Islam..


*******

Tiada ulasan:

Catat Ulasan