Aliahkowmutusamy Ali berkata:
7:189 Patutkah mereka (membutakan mata) tidak mahu memperhatikan alam langit dan bumi dan segala yang diciptakan oleh Allah, dan (memikirkan) bahawa harus telah dekat ajal kebinasaan mereka? Maka kepada HADITH yang mana lagi sesudah (datangnya Kalamullah Al-Quran) itu mereka mahu
beriman? (Al-A'raf: 185)
Ahmad Shahrom berkata:
Bukan HADITH tapi berita. hadith adalah penjelasan secara terperinci (practical) yg di ajar oleh Nabi tentang perintah yg ada dlm Quran.
Contoh= Quran suruh solah, dn Nabi terangkan cara utk mengerjakan solah dn waktu utk mengerjakan solah, perkara yg membatalkan dn cara haji dn lain2.
HADITH bukannya ajaran yg baru selepas Quran. Yg d maksudkan ayat d atas adalah berita yg baru selepas Quran. Sebab Quran ini adalah berita gembira dari Allah.
So hadith bukan berita tapi penjelasan tentang berita itu. Dlm Quran Allah suruh taat kpd Allah dn rasul. So hadith itu adalah dari rasul. Apa yg rasul suruh mesti di taati. Ini perintah Allah.
Lihat Christian tidak ada cara yg khusus utk mereka pray, sebab mereka tidak ada penjelasan dari Jesus. So mereka buat ikut cara yg mereka fikir sendiri.
ufof latif kata:
Memang Kristian tidak ada cara yg khusus utk mereka pray, sebab mereka tidak ada penjelasan dari Jesus dalam kitabnya Injil yang ditulis oleh sahabatnya.
So mereka buat ikut cara yg mereka fikir sendiri.
Bagitu juga Nabi Muhammad tidak buat cara yang khusus untuk umatnya sembahyang lima waktu dalam Quran yang ditulis oleh para sahabatnya,
Tetapi Bukhari, Mulsim dllnya buat cara sembahyang lima waktu itu atas nama Nabi Muhammad, dan cara-cara sembahyangnya itu pula berbeza-beza satu samalain, maka dengan sebab itulah umat Islam kafir mengafirkan dan sesat menyesatkan satu sama lain, dan bid'ah membid'ahkan satu samalain.
Buktinya qunut subuh, Al asyjai kata "orang baca qunut subuh Ali Bid'ah", sedang Imam Nawawi kata"orang kata qunut subuh Bid'ah, orang itu golongan Ahli Bid'ah"
Jadi orang sembahyang lima waktu itu adalah Ahlis bid'ah, bid'ah itu sesat, dan sesat itu akhirnya masuk neraka.
Buktinya
Qunut Subuh
Al asyjai kata "orang baca qunut subuh Ali Bid'ah"
Imam Nawawi kata"orang kata qunut subuh Bid'ah, orang itu golongan Ahli Bid'ah"
"Pendek kata, kedua-dua Ulama Islam ini sama-sama ahli Bid'ah, karena Ulama Islam mewajibkan sembahyang lima waktu, kalau tidak dihukum kafir masuk neraka,
Dan umat Islam tak terlepas dari salah satu dari dua hal, baca qunut subuh dan tidak baca qunut subuh, kedua-duanya itu Ahli Bid'ah, bid'ah itu sesat, dan sesat itu ahli neraka, pendek kata tidak ada saorang pun umat Islam sembahyang lima waktu masuk syurga, dimakianlah kalau kita ikut ajaran dari Ulama-ulama Islam buktinya:
- Kalau baca qunut subuh, al asyjai kata "wahai anakKu qunut subuh itu Bid'ah" (Sayid Sabiq Fiqih Sunnah jilid 2 Hal 43)
- Kalau tidak baca qunut subuh, Imam Nawawi kata : "bahwa tidak qunut pada sembahyang subuh, karena hal itu sudah menjadi syi'ar kelompok Ahli Bid'ah" (An-Nawawi, Al-Majmu' jilid 3 Hal 494)
"Tiap-tiap yang diada-adakan adalah bid'ah, dan tiap bid'ah adalah sesat, dan tiap kesesatan (menjurus) ke neraka."
Di makianlah kalau kita ikut Ulama-ulama Islam, kita orang awam ini jadi serba salah, baca qunut salah, tak baca qunut pun salah, ikut ulama salah, tak ikut ulama pun salah, beza kalau kita ikut Ulama-ulama bukan Islam atau Ulama-ulama yang dihukum kafir oleh ulama Islam, karena Ulama-ulama ini, mereka tidak paksa ikut mereka, mereka hanya beri pendapat dari mereka saja, yang benar dan salah bukan hak mereka, hakTuhan yang menentukanya apakah kita salah atau tidak, cuntuhnya vdo di bawah ini:
dan
Perkataan hj Kahar Ini benar-benar perintah sembahyang 5 waktu tidak ada dalam Quran dan tidak ada juga dalam Hadis Muttawatir hanya dalam hadis-hadis ahad saja yang meragu-ragukan benar atau salah.
dan
Tentang hadis murtadnya sahabat
"sesungguhnya, mereka telah jadi murtad, meninggalkan kamu" (Bukhari raqam 3191)
Pendapat Ulama Syiah ini di terima oleh akal yang sehat, karena benar dan salah itu hak Tuhan bukan hak kita.
dan
34:24 Bertanyalah (wahai Muhammad kepada orang-orang musyrik itu): "Siapakah yang memberi rezeki kepada kamu dari langit dan bumi?" Terangkanlah jawabnya: "Ialah Allah; dan sesungguhnya (tiap-tiap satu golongan), sama ada golongan kami atau golongan kamu - (tidak sunyi daripada salah satu dari dua keadaan): keadaan tetapnya di atas hidayah petunjuk atau tenggelamnya dalam kesesatan yang jelas nyata ".
dan
10:41. Jika mereka dustakan kamu, maka katakanlah, "Bagiku amalanku, dan bagimu amalanmu; kamu berlepas diri daripada apa yang aku buat, dan aku berlepas diri daripada apa kamu buat."
17:84 Katakanlah: "Tiap-tiap orang berbuat (ibadat) menurut caranya masing-masing". Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.
dan
30:31. Berkesesalanlah kepada-Nya. Dan kamu takutilah Dia, dan lakukan solat, dan jangan jadi daripada orang-orang yang sekutukan (syirik),
30:32. Daripada orang-orang yang pecahkan agama mereka, dan menjadi golongan-golongan, tiap-tiap golongan berbangga dengan apa di sisi mereka.
Tuhan tidak akan ampun dosa syirik, tuhan akan ampun dosa selain daripada itu
*********
Hadis Ahad ini boleh dikatakan hadis shahih sebelah pehak, dan Hadis Dhaif atau hadis palsu sebelah pehak, cuntuhnya :
Apakah anda, nak percaya Hadis-hadis Nabi yang ditulil oleh Bukhari atau ayat-ayat Quran yang ditulis para sahabat Nabi???
Hadis Bani Tamim - Ta dengan Mim : jadi Tanah Melayu : jadi Nabi boleh cakap melayu | Ustaz Dr. Ahmad Jailani
Lafaz Hadis BANI TAMIM
Tentang kedudukan BANI TAMIM
Azmirul Akmal berkata:
Didalam urusan agama jgn dahulukan akal melainkan dlm mentauhidkan Allah. Apabila didalam agama kamu bersoal tntg alquran dengan gunakan akal kebanyakannya tertolak kerana al quran itu tidak boleh ditafsir hanya dengan zahir ayat sahaja. Perlukan hadis nabi, dan ijtihad ulama dalam menafsirkan sesuatu ayat.
ufof latif berkata:
Apakah dalam mentauhikan Allah bukan urusan AGAMA???
Apakah Ijtihad ULAMA dalam menafsirkan suatu ayat, tidak guna AKAL???
ILMU_AKAL.
Sebelum ada ILMU_ada AKAL.
Tidak ada AKAL_tidak ada ILMU.
TAHU_PIKIR.
Sebelum ada TAHU_ada PIKIR
Tidak berPIKIR_tidak berILMU
Maka dengan sebab ada AKALlah, kita baru tahu, bahwa ada HADIS PALSU dan ada HADIS BENAR dan ada ULAMA PALSU dan ada ULAMA BENAR.
Kalau kita ada AKAL, tapi kita tak mau berpikir, hanya semata-mata ikut apa saja Ulama kata, cuntuhnya"
Ulama kata : Syiah, Wahabi, Anti Hadis itu adalah Kafir,
Maka kita pun ikut kata: Syiah, Wahabi, Anti Hadis itu Kafir.
Kalau kita ada ILMU=ada TAHU tapi tidak guna ILMUNYA, kita itu seperti binatang yang tak berakal semata-semata ikut Tuanya, atau seperti manusia yang tak berakal, semata-semata ikut Ulama saja, sedang ada ILMU=ada TAHU, bahwa ikut ulama dengan cara membabi buta itu Syirik:
Kalau kita macam ni, Tuhan berpirman:
8:22 Sesungguhnya sejahat-jahat makhluk yang melata, pada sisi (hukum dan ketetapan) Allah, ialah orang-orang yang pekak lagi bisu, yang tidak mahu memahami sesuatupun (dengan akal fikirannya).
DR. ROZAIMI RAMLE - USTAZ TV PUN SEBAR HADIS PALSU !!!
"مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ"
Hadis Muttawatir sabda Nabi : “barang siapaberdusta atasKu dengan sengaja, maka handaklah ia menepat tempat duduknya dalamNeraka”
6:112 Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap Nabi itu musuh dari Syaitan-syaitan manusia dan jin, setengahnya membisikkan kepada setengahnya yang lain HADITH-HADITH kata-kata dusta yang indah-indah susunannya untuk memperdaya pendengarnya. Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah mereka tidak melakukannya. Oleh itu, biarkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan (dari perbuatan yang kufur dan dusta) itu.
ufof lalit berkata:
Umat Nasrani percaya Nabi Isa itu anak Allah.
Umat Islam percaya kitab Hadis Nabi Muhd. itu perkataan Allah
Dan lebih teruk lagi, Umat Islam percaya kitab Ulama, itu perkataan Allah..
Ahmad Shahrom berkata:
ayat Quran adalah perkataan Allah.hadith ada penjelasan dari Nabi. Ulama hanya mengajar apa yg ada dlm Quran dn hadith.
Contoh guru sekolah ajar apa yg ada dlm buku sekolah. guru tidak buat sendiri ajaran itu.
ufof latif berkata:
itu memang benar, tapi hadis bukhari dan perkataan Ulama kita kena periksa dulu sebelum nak percaya karena bukhari dan ulama itu bukan nabi..
Ahmad Shahrom berkata:
"semasa kita belajar d sekolah dn university kita x perlu pun check sumber itu, sebab guru2 itu sudah d iktiraf oleh Kerajaan."
ufof latif kata:
itu memang benar, sebab guru2 itu sudah d iktiraf oleh Kerajaan., karena guru-guru itu makan gaji kerajaaan, dan guru itu pula mengajara dalam hal keduniaan, sedang Ulama pula mengajar dalam hal akhirat, dalam hal akhirat ulama itu pun belum tentu benar hanya sekadar pendapat dari mereka saja, jadi pendapat ulama itu belum tentu benar dan belum tentu salah, buktinya sesama Ulama itu pun kafir mengafir dan bid'ah membid'ah sesama mereka.
Ahmad Shahrom berkata lagi:
"So sama jugak dgn Ulama, sudah d iktiraf oleh Kerajaan. Kalu kita nak check maka kita perlu belajar dulu hal agama d college dn university. mesti belajar bahasa Arab dulu."
ufof latif kata:
"masalahnya Ulama makan gaji Tuhan bukan makan gaji kerajaan,
Apakah, karajaan masukan syurga Ulama-ulama dan Pengikut-pengikut Ulama yang di iktiraf oleh karajaan ?
Apakah, karejaan masukan neraka rakyat-rakyatnya yang tidak ikut ajaran-ajaran agama Islam yang diajarkan oleh Ulama yang di iktiraf oleh kerajaan?"
Apakah, dalam agama Islam ini bertuhankan dengan kerajaan?
Apakah, kalau kita sebagai rayat kerajaan Yahudi, kita wajib ikut agama Yahudi sembahyang sembahTuhan menghadapkan kepatung-patung berhala dimerata tempat?
Apakah, kalau kita sebagai rayat kerajaan Kristian, kita wajib ikut agama Kristian sembahyang sembahTuhan menghadapkan kepatung-patung Jesus anak Allah dimerata tempat?
Apakah, kalau kita sebagai rayat kerajaan Islam, kita wajib ikut agama Islam sembahyang sembah Tuhan menghadapkan kebangunan batu Kabah rumah Allah yang satu di Mekah?
Ahmad Shahrom berkata : "Contoh kalu u berada dlm hutan tapi x mahu ikut org yg ada pengetahuan hal hutan, nnti u akan sesat dlm hutan."
ufof latif kata:
"itu urusan keduniaan bukan urusan akhirat. urusan akhirat tidak ada sapa yang tahu perkara yang sebenarnya, cuma hanya dalam dugaan dari Ulama-Ulama Islam saja, kata begini dan begitu"
8:22 Sesungguhnya sejahat-jahat makhluk yang melata, pada sisi (hukum dan ketetapan) Allah, ialah orang-orang yang pekak lagi bisu, yang tidak mahu memahami sesuatupun (dengan akal fikirannya).
Tiada ulasan:
Catat Ulasan