98:1.
Orang-orang yang tidak percaya daripada ahli Kitab, dan orang-orang yang
menyekutukan, tidak meninggalkan sehingga Bukti Yang Jelas datang kepada
mereka,
Orang Syrik adalah orang beriaman pada Quran, dan beriaman kepada kitab-kitab Ulama :
2:170 Dan apabila dikatakan kepada mereka" Turutlah akan apa yang telah diturunkan oleh Allah (Quran)" mereka menjawab: "(Tidak), bahkan kami (hanya) menurut apa yang kami dapati datuk nenek kami melakukannya". Patutkah (mereka menurutnya) sekalipun datuk neneknya itu tidak faham sesuatu (apa pun tentang perkara-perkara agama), dan tidak pula mendapat petunjuk hidayah (dari Allah)?
Kebanyakan guru-guru agama mehuraikan ayat ini, untuk mengatakan kepada lawannya, "bila dikata kepada mareka ikutlah Quran" mareka jawab :"tidak kami hanya menurut apa yang kami dapati dalam kitab-kitab datuk nenek kami". Pada hal sama saja, yang mengata dengan yang di kata, karena sama-sama tidak turut Quran, hanya turut kitab-kitab datuk nenek dari Ulama-ulama mareka belaka, cuma beza nama kitab dan nama pengarangnya saja.
******
Dan orang-orang Musyrik ini, mengharamkan apa yang di Halalkan oleh Allah (dalam Quran)
6:145 Katakanlah (wahai
Muhammad): "
Aku tidak dapati dalam apa yang telah diwahyukan
kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya melainkan kalau benda itu (1)
bangkai, atau (2)
darah yang mengalir, atau (3)
daging babi - kerana sesungguhnya ia adalah kotor - atau (4)
sesuatu yang dilakukan secara fasik, iaitu binatang yang disembelih atas nama yang lain dari Allah". Kemudian sesiapa yang terpaksa (memakannya kerana darurat) sedang ia tidak mengingininya dan tidak melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhan mu Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.
16:115 Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan kepada kamu memakan bangkai, dan darah, dan daging babi, dan binatang yang disembelih tidak kerana Allah maka sesiapa terpaksa (memakannya kerana darurat) sedang ia tidak mengingininya dan tidak melampaui batas (pada kadar benda yang dimakan itu, maka tidaklah ia berdosa), sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.
16:116 Dan janganlah kamu berdusta dengan sebab apa yang disifatkan oleh lidah kamu: "Ini halal dan ini haram", untuk mengada-adakan sesuatu yang dusta terhadap Allah; sesungguhnya orang-orang yang berdusta terhadap Allah tidak akan berjaya.
16:35 Dan berkatalah orang-orang kafir musyrik: "Kalaulah Allah menghendaki, tentulah kami tidak menyembah selain daripadanya sesuatupun, - (tidak) kami dan tidak juga datuk nenek kami; - dan tentulah kami tidak mengharamkan sesuatu pun dengan ketiadaan perintahnya". Demikianlah juga yang telah dilakukan oleh orang-orang yang terdahulu daripada mereka. (Apa yang mereka katakan itu adalah salah semata-mata) kerana bukankah Rasul-rasul semuanya tidak bertanggungjawab selain daripada menyampaikan (kehendak dan hukum Allah) dengan cara yang jelas nyata?
Dengan keterangan ayat 16:35 ini, orang-orang yang mengharamkan makan daging binatang itu dan daging binatang ini bukanlah orang Islam yang menurut ajaran Quran, Tetapi orang-orang yang menurut ajaran-ajaran dari orang-orang Kafir Musyrikin.
"وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الكَافِرُونَ ".
5:44 ..Barang siapa tidak menghukum menurut apa yang telah di turunkan oleh Allah (Quran), maka adalah mareka itu orang-orang Kafir..
Golongan orang-orang yang beriman kepada Quran, mareka berkata ,apa-apa yang di haramkan dalam Quran, mareka kata haram, dan apa-apa yang tidak di haramkan dalam Quran, mareka pun halal.
Peringatan, tiap-tiap yang halal bukan berarti wajib makan atau wajib buat, hanya boleh makan bagi orang yang handak makan dan boleh buat bagi orang handak buat .
Kebanyakan guru-guru agama Islam bila mareka bicarakan tentang orang-orang Syirik, mareka mengadakan cuntuh tok dunkun membaca doa jampinya, dimulai membaca ayat Quran seperti :
Kamadia mareka baca doa :"hai Hantu tanah, Hantu air, Hantu api", Hantu angin dan lainnya. itu lah di katakan Syirik, karena mareka sebut nama Allah bersama dengan nama-nama Hantu.
Tetapi, mareka tidak membuat cuntuh guru-guru agama mengajar agama Islam, karena guru-guru agama pun, pada awalnya mareka sebut nama Allah, hukum Allah, kamadian mareka sebut pula nama Ulama-ulama, hukum Ulama-ulama, bukankah mareka samakan hukum-hukum Tuhan dalam Quran dengan hukum Ulama-ulama dalam kitab-kitab Ulama, seperti tuk dukun juga.
"إِنَّ الكَافِرِينَ كَانُوا لَكُمْ عَدُوًّا مُبِينًا"
4:101…sesungguhnya orang-orang Kafir itu musuh yang nyata bagi kamu.
Memang agama yang di terima oleh Tuhan itu adalah agama Islam karena Tuhan berfirman dalam surah 3 ayat 19 bunyinya bagini :
"إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللهِ الإِسْلاَمُ "
3:19 Sesungguhnya agama yang benar di sisi Allah iyalah Islam..