Nabi Ibrahim bukan Yahudi bukan juga Nasrani Tetapi Dia saorang Muslim/Islam dan Dia bukanlah pula ia daripada puak Musyrikin, Karena agama Yahudi dan agama Nasrani ada sesudah Nabi Ibrahim :
3:67 Bukanlah Nabi Ibrahim itu seorang pemeluk agama Yahudi, dan bukanlah ia seorang pemeluk agama Nasrani, tetapi ia seorang yang tetap di atas dasar Tauhid sebagai seorang Muslim (yang taat dan berserah bulat-bulat kepada Allah), dan ia pula bukanlah dari orang-orang musyrik.
2:135 Dan mereka (kaum Yahudi dan Nasrani) berkata: "Jadilah kamu pemeluk agama Yahudi atau pemeluk agama Nasrani, nescaya kamu akan mendapat petunjuk". Katakanlah (wahai Muhammad: "Kami orang-orang Islam tidak akan menurut apa yang kamu katakan itu) bahkan kami mengikut agama Nabi Ibrahim yang tetap di atas dasar Tauhid, dan bukanlah ia dari orang-orang musyrik".
3:65 Wahai Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani)! Mengapa kamu berani memperdebatkan tentang (agama) Nabi Ibrahim, padahal Taurat dan Injil tidak diturunkan melainkan kemudian daripada (zaman) Ibrahim; patutkah kamu tidak mahu menggunakan akal?
2:132 Dan Nabi Ibrahim pun berwasiat dengan agama itu kepada anak-anaknya, dan (demikian juga) Nabi Yaakub (berwasiat kepada anak-anaknya) katanya: "Wahai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama (Islam) ini menjadi ikutan kamu, maka janganlah kamu mati melainkan kamu dalam keadaan Islam/Damai".
2:133 (Demikianlah wasiat Nabi Yaakub, bukan sebagaimana yang kamu katakan itu wahai orang-orang Yahudi)! Kamu tiada hadir ketika Nabi Yaakub hampir mati, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: "Apakah yang kamu akan sembah sesudah aku mati?" Mereka menjawab: "Kami menyembah Tuhanmu dan Tuhan datuk nenekmu Ibrahim dan Ismail dan Ishak, iaitu Tuhan yang Maha Esa, dan kepadaNyalah sahaja kami berserah diri (muslim)".
2:134. Mareka itu satu umat yang telah lalu, marekalah akan dapat apa yang mareka kerjakan, dan kamu tidak akan di periksa akan apa yang mareka telah kerjakan.
2:135 Dan mereka (kaum Yahudi dan Nasrani) berkata: "Jadilah kamu pemeluk agama Yahudi atau pemeluk agama Nasrani, nescaya kamu akan mendapat petunjuk". Katakanlah (wahai Muhammad: "Kami orang-orang Islam tidak akan menurut apa yang kamu katakan itu) bahkan kami mengikut agama Nabi Ibrahim yang tetap di atas dasar Tauhid, dan bukanlah ia dari orang-orang musyrik".
2:136 Katakanlah (wahai orang-orang yang beriman): "Kami beriman kepada Allah, dan kepada apa yang diturunkan kepada kami (Al-Quran), dan kepada apa yang diturunkan kepada Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dan Nabi Ishak dan Nabi Yaakub serta anak-anaknya, dan juga kepada apa yang diberikan kepada Nabi Musa (Taurat) dan Nabi Isa (Injil), dan kepada apa yang diberikan kepada Nabi-nabi dari Tuhan mereka; kami tidak membeza-bezakan antara seseorang dari mereka (sebagaimana yang kamu - Yahudi dan Nasrani - membeza-bezakannya); dan kami semua adalah Islam (berserah diri, tunduk taat) kepada Allah semata-mata".
Maka dengan bibarapa ayat di atas itu nyatalah bahwa Nabi Ibrahim, Nabi Ya’kub, Nabi Ismail, Nabi Ishak, Nabi Musa, Nabi Isa dan Nabi-nabi yang tidak desebut namanya sehingga Nabi Muhammad kesemuanya itu beragama Islam. Bukan beragama Yahudi, bukan beragama Nasrani, bukan beragama Wahabi, bukan beragama Sunni, bukan beragama Syiah, bukan beragama Ahlis-sunnah waljamaah dan bukan beragama lain selain beragama Islam.
42:13 Allah telah menerangkan kepada kamu - di antara perkara-perkara agama yang Ia tetapkan hukumnya - apa yang telah diperintahkanNya kepada Nabi Nuh, dan yang telah Kami (Allah) wahyukan kepadamu (wahai Muhammad), dan juga yang telah Kami perintahkan kepada Nabi Ibrahim dan Nabi Musa serta Nabi Isa, iaitu: "Tegakkanlah pendirian agama, dan janganlah kamu berpecah belah atau berselisihan pada dasarnya". Berat bagi orang-orang musyrik (untuk menerima agama tauhid) yang engkau seru mereka kepadanya. Allah memilih serta melorongkan sesiapa yang dikehendakiNya untuk menerima agama tauhid itu, dan memberi hidayah petunjuk kepada agamaNya itu sesiapa yang rujuk kembali kepadaNya (dengan taat).
3:64 Katakanlah (wahai Muhammad): "Wahai Ahli Kitab (yaitu Yahudi dan Nasrani), marilah kepada satu Kalimah yang sama antara kami dengan kamu, iaitu kita semua tidak menyembah/patuh melainkan Allah, dan kita tidak sekutukan denganNya sesuatu jua pun; dan jangan pula sebahagian dari kita mengambil akan sebahagian yang lain untuk dijadikan orang-orang yang dipuja dan didewa-dewakan selain dari Allah". Kemudian jika mereka (Ahli Kitab itu) berpaling (enggan menerimanya) maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah kamu bahawa sesungguhnya kami adalah orang-orang Islam".
Dengan adanya
ayat-ayat di atas terbuktilah bahwa “Para Nabi beragama Islam” bukan beragama
Yahudi, bukan beragama Nasrani, dan bagitu juga bukan beragama Sunni, bukan
beragama Syiah, bukan beragama Wahabi, bukan beragama Ahlis-sunnah dan bukan lainnya,
karena agama Yahudi ada selepas Nabi Musa, agama Nasrani ada selepas Nabi Isa,
bagitu agama Sunni, Syiah, Wahabi, Ahlis-sunnah ada selepas Nabi Muhammad.
Asalnya agama Islam
adalah agama yang satu saja sejak dari Nabi Adam sempai Nabi Muhammad Nabi
terakhir.Tetapi oleh sebab politik, Umat Islam yang satu tadi jadi terpecah
bibarapa golongan dan masing-masing golongan itu bangga apa yang ada dalam
golongan masing-masing. Ya’ni masing-masing golongan itu mangaku bahwa golongan
mareka sajalah yang benar dan golongan yang lain salah.
Ini semua berlaku
di sebabkan handak memrintah agama dunia, sekurang-sekurangnya handak memrintah
agama dalam satu-satu masjid, dan sekurang-sekurang lagi handak memrintah agama
dalam rumah tangga.
Cuntuh . dalam
sebuah rumah tangga, kalau si suami beragama Islam Sunni sedang si isterinya
beragama Islam Syiah, maka dua pasangan suami isteri itu selalu bermusuhan
dalam rumah tangganya itu dan anak-anaknya itu menjadi mangsanya, padahal mreka
sama-sama beragama Islam , hanya bedanya berlainan golongan Islam, karena si
suami beragama Islam golongan Sunni sedang si istrinya Islam golongan Syiah.
Bagitu juga, kalau
anak-anak mareka itu belajar agama Islam golongan Wahabi, sedang kedua orang
tuanya beragama Islam golongan Ahlis-sunnah, maka anak-anaknya itu mengafirkan
kedua ibu bapanya. Karena mareka beragama Islam yang berbeda golongan Islam,
yaitu Islam golongan Wahabi dengan Islam golongan Ahlis-sunnah.
30:30 (Setelah jelas kesesatan syirik itu) maka hadapkanlah dirimu (wahai Muhammad dan pengikut-pengikut-Mu) ke arah agama yang jauh dari kesesatan; (turutlah) agama Allah, iaitu agama yang Allah menciptakan manusia untuk menerimanya; tidaklah patut ada sebarang perubahan pada ciptaan Allah itu; itulah agama yang betul lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
30:31. Hendaklah kamu (wahai Muhammad dan pengikut-pengikut-Mu) sentiasa rujuk kembali kepada Allah (Quran) serta bertaqwalah/berwaspdalah kamu kepadaNya; dan kerjakanlah Solat; dan janganlah kamu menjadi dari mana-mana puak orang musyrik -
30:32.(yaitu) dari orang-orang yang memecahbelah agama mereka, dan jadilah mareka bibarapa puak (politik), tiap-tiap puak berbangga dengan (agama) yang ada di sisi mereka masing-masing.
Agama Islam Sama dengan agama Yahudi dengan Nasrani
Agama Islam Sama dengan agama Yahudi dengan Nasrani
2:113. Orang-orang Yahudi berkata, "Orang-orang Nasrani tiada sesuatu (agama yang benar)", dan orang-orang Nasrani berkata, "Orang-orang Yahudi tiada sesuatu (agama yang benar)"; dan mereka membaca al-Kitab (Taurat). Demikian juga orang-orang yang tidak mengetahui berkata, serupa dengan ucapan mereka. Allah akan menghakimkan antara mereka pada Hari Kiamat mengenai apa yang mereka memperselisihkan.
Samalah juga orang-orang Sunni berkata :"orang-orang Syiah tidak ada sesutau agama yang benar" dan orang-orang Syiah berkata : "orang-orang Sunni tidak ada sesuatu agama yang benar" padahal mareka sama-sama membaca Al-Quran.
Bagitulah juga orang-orang Wahabi berkata :"orang-orang Ahlis-sunnah tidak ada sesutau agama yang benar" dan orang-orang Ahlis-sunnah berkata : "orang-orang Wahabi tidak ada sesuatu agama yang benar" padahal mareka sama-sama membaca Al-Quran dan Hadis Bukhari, Muslim .
Demikian juga orang-orang yang tidak tahu isi Kitab berkata, serupa dengan ucapan mereka itu.
Samalah juga orang-orang Sunni berkata :"orang-orang Syiah tidak ada sesutau agama yang benar" dan orang-orang Syiah berkata : "orang-orang Sunni tidak ada sesuatu agama yang benar" padahal mareka sama-sama membaca Al-Quran.
Bagitulah juga orang-orang Wahabi berkata :"orang-orang Ahlis-sunnah tidak ada sesutau agama yang benar" dan orang-orang Ahlis-sunnah berkata : "orang-orang Wahabi tidak ada sesuatu agama yang benar" padahal mareka sama-sama membaca Al-Quran dan Hadis Bukhari, Muslim .
Demikian juga orang-orang yang tidak tahu isi Kitab berkata, serupa dengan ucapan mereka itu.
Maka jadilah kesemuanya agama itu agama Musyrikin yang mengaku bahwa agama mareka sajalah agama yang betul yang lain salah,
Maka Allah akan menghakimkan antara mereka pada Hari Kiamat mengenai apa yang mereka memperselisihkan.
Maka Allah akan menghakimkan antara mereka pada Hari Kiamat mengenai apa yang mereka memperselisihkan.
*****