Pemrintah
4:59. Wahai orang-orang yang beriman, taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada Rasulullah dan kepada "Ulil-Amri" (orang-orang yang berkuasa pemrintah) dari kalangan kamu. Kemudian jika kamu berbantah-bantah (berselisihan) dalam sesuatu perkara, maka hendaklah kamu mengembalikannya kepada (Kitab) Allah dan RasulNya - jika kamu benar beriman kepada Allah dan hari akhirat. Yang demikian adalah lebih baik (bagi kamu), dan lebih elok pula kesudahannya.
Pemrintah adalah manusia biasa di antara kita, kamadian di lantik oleh manusia berbagai bangsa dan berbagai agama, untuk memimpin mereka dalam masalah dunia, dengan udang-udang atau peraturan-peraturan yang di sepakati oleh rakyat-rakyatnya itu, atas dasar semua agama yang ada di dunia ini, yaitu "berbuat baik di balas baik, berbuat jahat dibalas jahat" :
2:81 sesungguhnya sesiapa yang berbuat kejahatan dan ia diliputi (ditenggelamkan) oleh kesalahannya itu, maka merekalah ahli neraka, mereka kekal di dalamnya.
Pemrintah adalah manusia biasa di antara kita, kamadian di lantik oleh manusia berbagai bangsa dan berbagai agama, untuk memimpin mereka dalam masalah dunia, dengan udang-udang atau peraturan-peraturan yang di sepakati oleh rakyat-rakyatnya itu, atas dasar semua agama yang ada di dunia ini, yaitu "berbuat baik di balas baik, berbuat jahat dibalas jahat" :
2:82 Dan orang-orang yang beriman serta beramal soleh, merekalah ahli syurga, mereka kekal di dalamnya.
2:62 Sesungguhnya orang-orang yang beriman, dan orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasora (Nasrani), dan orang-orang Saabien sesiapa di antara mereka itu beriman kepada Allah dan (beriman kepada) hari akhirat serta beramal soleh, maka bagi mereka pahala balasannya di sisi Tuhan mereka, dan tidak ada kebimbangan (dari berlakunya kejadian yang tidak baik) kepada mereka, dan mereka pula tidak akan berdukacita.
3:102. Dan hendaklah ada di antara kamu satu puak yang menyeru (berdakwah) kepada kebajikan (mengembangkan Islam=Damai), dan menyuruh berbuat segala perkara yang baik, serta melarang daripada segala yang salah (buruk dan keji). Dan mereka yang bersifat demikian ialah orang-orang yang berjaya.
*********
Ulamak
Ulamak adalah manusia luar biasa, yang di lantik oleh orang-orang Islam, untuk menentukan siapa benar dan siapa salah atau siapa ahli syurga dan siapa ahli neraka di hari akhirat nanti.
*********
Nabi
Nabi dan Rasul adalah manusia biasa, yang di lantik oleh Tuhan untuk menyampai wahyunya :
17:90. Dan mereka berkata: "Kami tidak sekali-kali akan beriman kepadamu (wahai Muhammad), sehingga engkau memancarkan matair dari bumi, bagi Kami.
17:91. Atau (sehingga) engkau mempunyai kebun dari pohon-pohon tamar dan anggur, kemudian engkau mengalirkan sungai-sungai dari celah-celahnya dengan aliran yang terpancar terus-menerus.
17:92.
Atau (sehingga) engkau gugurkan langit berkeping-keping atas kami, sebagaimana yang engkau katakan (akan berlaku); atau (sehingga) engkau bawakan Allah dan malaikat untuk kami menyaksikannya.
17:93.
Atau (sehingga) engkau mempunyai sebuah rumah terhias dari emas; atau (sehingga) engkau naik ke langit; dan kami tidak sekali-kali akan percaya tentang kenaikanmu ke langit sebelum engkau turunkan kepada kami sebuah kitab yang dapat kami membacanya". Katakanlah (wahai Muhammad):" Maha Suci Tuhanku! Bukankah aku ini hanya seorang manusia yang menjadi Rasul?
Nabi apabila Beliau berbeza pendapat Tuhan berfiman:
34:24 Bertanyalah (wahai Muhammad kepada orang-orang musyrik itu): "Siapakah yang memberi rezeki kepada kamu dari langit dan bumi?" Terangkanlah jawabnya: "Ialah Allah; dan sesungguhnya (tiap-tiap satu golongan), sama ada golongan kami atau golongan kamu - (tidak sunyi daripada salah satu dari dua keadaan): keadaan tetapnya di atas hidayah petunjuk atau tenggelamnya dalam kesesatan yang jelas nyata ".
10:41. Jika mereka dustakan kamu, maka katakanlah, "Bagiku amalanku, dan bagimu amalanmu; kamu berlepas diri daripada apa yang aku buat, dan aku berlepas diri daripada apa kamu buat."
17:84 Katakanlah: "Tiap-tiap orang berbuat (ibadat) menurut caranya masing-masing". Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.
Nabi apabila Beliau berbeza pendapat Tuhan berfiman:
Nabi apabilaberbeza beribadat, Tuhan firman:
17:84 Katakanlah: "Tiap-tiap orang berbuat (ibadat) menurut caranya masing-masing". Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.