http://mahyosof-mahyosof-kitabsuci.blogspot.com/2017/06/orang-ikut-kitab-tidak-ada-masalah.html
مطلع البدرين ومجمع البحرين
Orang Ikut Kitab tidak ada masaalah,
Cuntuhnya
Orang Ikut Kitab Mathlaen Badrain, mereka menghalalkan apa yang dihalalkan oleh kitab Mathalin Badrain, mereka mengharamkan apa yang diharamkan oleh Mathlaen Badrain. karena kitab Mathlaen Badrain itu hanya ada sebuah saja.
Samalah juga golongan Liberal atau golongan Anti Hadis. mereka Ikut Quran
Orang Ikut Quran tidak ada masaalah, mereka menghalalkan apa yang dihalalkan oleh Al-Quran, mereka mengharamkan apa yang diharamkan oleh Al-Quran. karena kitab Al-Quran itu hanya ada sebuah saja.
Nik Aziz kata, Islam Quran sebuah, siapa ikut Quran surga, siapa tak ikut Quran neraka, tak kita orang Arab Mekah
Orang Ikut Hadis banyak masaalah, karena Kitab Hadis banyak buah, dan hukum-hukum didalamnya banyak bercanggah satu sama lain.
Orang ikut Quran dan kitab Mathlaen ada banyak masalah, karena hukum-hukum dalam Quran dengan hukum-hukum dalam kitab Mathalaen banyak berbeza.
Orang ikut Quran dan Hadis, lagi banyak masalah, karena hukum-hukum dalam Quran dengan hukum-hukum dalam Hadis banyak berbeza, bahkan Hadis dengan Hadis pun banyak berbeza.
Buktinya, hukum-hukum dalam hadis dengan hukum-hukum dalam hadis, cuntuhnya masalah Qunut sembahyang subuh:
مَا زَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ يَقْنُتُ فِيْ صَلاَةِ الْغَدَاةِ حَتَّى فَارَقَ الدُّنْيَا
“Terus-menerus Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa alihi wa sallam qunut pada sholat Shubuh sampai beliau meninggalkan dunia”.
عَنْ أَبِي مَالِكٍ سَعْدِ بْنِ طَارِقٍ الأْشْجَعِيِّ قَال : قُلْتُ لأِبِي : يَا أَبَتِ إِنَّكَ قَدْ صَلَّيْتَ خَلْفَ رَسُول اللَّهِ وَأَبِي بَكْرٍ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ هَاهُنَا بِالْكُوفَةِ نَحْوًا مِنْ خَمْسِ سِنِينَ أَكَانُوا يَقْنُتُونَ ؟ قَال : أَيْ بُنَيَّ مُحْدَثٌ . وَفِي لَفْظٍ : يَا بُنَيَّ إِنَّهَا بِدْعَةٌ
Dari Abi Malik Saad bin Thariq Al-Asyja'ie berkata,"Aku tanya kepada Ayahku : Wahai Ayahanda, Anda pernah shalat di belakang Rasulullah SAW, Abu Bakar, Utsman dan Ali disini di Kufah, selama lima tahun, apakah mereka membaca doa qunut?". Ayahku menjawab,"Wahai anakku, muhdats (hal baru yang diada-adakan)". Dalam lain riwayat : wahai anakku, qunut itu bid'ah". (HR. At-Tirmizy dan An-Nasa'i)