Ulama-ulama
Orang Awam, Orang biasa
Al-Quran adalah sebuah kitab orang Islam yang termasuk dalam rukun Iman yang wajib percaya orang bagi Islam
Dan ALKITAB adalah kitab-kitab sebelum Quran yang termasuk dalam rukun Iman yang wajib percaya bagi orang Islam
Hadis Bukhari, Muslim dll. adalah kitab-kitab orang Islam selepas Al-Quran yang tidak termasuk dalam rukun Iman yang wajib percaya bagi orang Islam
2:78 Dan di antara mereka pula ada orang-orang(biasa) yang buta huruf, mereka tidak mengetahui akan isi Kitab (Taurat, atau Injil dan atau Al-Quran) selain dari penerangan-penerangan bohong (dari Ulama-ulama mereka), dan mereka hanyalah berpegang kepada sangkaan-sangkaan sahaja.
Kalau kita kata :"Ulama Yahudi dan Ulama Nasrani yang mengadakan penerangan-penerangan bohong, Ulama Islam pun juga bagitu"
Kalau kita kata :"Ulama Yahudi dan Ulama Nasrani yang mengadakan penerangan-penerangan bohong, Ulama Islam pun juga bagitu"
2:79 Kecelakaan besar bagi Ulama-ulama (Yahudi, Nasrani dan Islam) yang menulis Kitab dengan tangan mereka , kemudian mereka berkata: "Ini ialah dari sisi Allah", supaya mereka dengan perbuatan itu dapat membeli keuntungan dunia yang sedikit. Maka kecelakaan besar bagi mereka disebabkan apa yang ditulis oleh tangan mereka, dan kecelakaan besar bagi mereka dari apa yang mereka usahakan itu.
Kalau kita kata :"Ulama Yahudi yang mengubah Kitab Taurat dan Ulama Nasrani yang mengubah kitab Injil, sedang Ulama Islam tidak mengubah Kitab Quran, tetapi Ulama Islam mengadakan kitab-kitab baru selepas Quran yang wajib percaya sepeti Quran juga, pada hal kitab-kitab selepas Quran yang di tulis oleh Ulama-ulama Islam itu tidak termasuk dalam rukun Iman yang wajib percaya"
Kalau kita kata :"Ulama Yahudi yang mengubah Kitab Taurat dan Ulama Nasrani yang mengubah kitab Injil, sedang Ulama Islam tidak mengubah Kitab Quran, tetapi Ulama Islam mengadakan kitab-kitab baru selepas Quran yang wajib percaya sepeti Quran juga, pada hal kitab-kitab selepas Quran yang di tulis oleh Ulama-ulama Islam itu tidak termasuk dalam rukun Iman yang wajib percaya"
2:80 Dan mereka (Ulama-ulama Yahudi, Nasrani dan Islam) berkata: "Kami tidak sekali-kali akan disentuh oleh api neraka kecuali beberapa hari yang tertentu". Katakanlah (wahai Muhammad): "Adakah kamu sudah mendapat janji dari Allah supaya (dengan itu) Allah tidak akan menyalahi janjiNya, atau hanya kamu mengatakan atas nama Allah sesuatu yang tidak kamu mengetahuinya?"
Kalau kita kata :"Ulama Yahudi dan Ulama Nasrani yang berkata bagitu, Ulama Islam pun juga kata bagitu"
Kalau kita kata :"Ulama Yahudi dan Ulama Nasrani yang berkata bagitu, Ulama Islam pun juga kata bagitu"
2:81 (Apa yang kamu katakan itu tidaklah benar), sesungguhnya sesiapa yang berbuat kejahatan dan ia diliputi oleh kesalahannya itu, maka merekalah ahli neraka, mereka kekal di dalamnya.
2:82 Dan orang-orang yang beriman serta berbuat kerja-kerja kebaikan (beramal soleh), merekalah ahli syurga, mereka kekal di dalamnya.
2:25 Dan berilah khabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan berbuat kerja-kerja kebaikan (beramal soleh), sesungguhnya mereka beroleh syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai; tiap-tiap kali mereka diberikan satu pemberian dari sejenis buah-buahan syurga itu, mereka berkata: "Inilah yang telah diberikan kepada kami dahulu"; dan mereka diberikan rezeki itu yang sama rupanya (tetapi berlainan hakikatnya), dan disediakan untuk mereka dalam syurga itu pasangan-pasangan, isteri-isteri yang sentiasa bersih suci, sedang mereka pula kekal di dalamnya selama-lamanya.
2:62. Sesungguhnya orang-orang yang percaya, dan orang-orang Yahudi, dan Nasrani, dan Sabiin, sesiapa percaya kepada Allah dan Hari Akhir, dan membuat kerja-kerja kebaikan, maka upah mereka adalah di sisi Pemelihara mereka, dan tiadalah ketakutan pada mereka, dan tidaklah mereka bersedih.
Ayat-ayat di atas sama dengan orang-orang siam beragama Buza/Budha berkata :
ใคร ทำ ดี ได้ ดี ใคร ทำ ชั่ว ได้ ชั่ว
Siapa-siapa buat baik dapat baik (Syurga),dan siapa-siapa buat jahat dapat jahat (Neraka)
******
9:31 Mereka (orang biasa) menjadikan pendita-pendita dan ahli-ahli agama (Yahudi, Nasrani dan Islam) mereka sebagai Tuhan-tuhan selain dari Allah, dan juga (mereka mempertuhankan) Al-Masih ibni Maryam, padahal mereka tidak diperintahkan melainkan untuk menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sekutukan.
9:32 Mereka (Ulama-ulama Yahudi dan Nasrani dan Islam) hendak memadamkan cahaya Allah (Al-Quran) dengan mulut mereka, sedang Allah tidak menghendaki melainkan menyempurnakan cahayaNya (Al-Quran), sekalipun orang-orang kafir tidak suka (akan yang demikian).
Kalau kita kata :"Ulama Yahudi dan Ulama Nasrani handak memadamkan cahya Al-Quran dengan mulut mareka, sedangkan Ulama Islam selalu menyuruh orang awam membaca Al-Quran dengan bahasa Arab yang mareka tidak paham, tetapi di larang orang awam membaca dan memahami secara sendiri dari ayat-ayat Al-Quran terjemahan, bahkan mareka menghukum Kafir kepada orang awam yang memahaminya denga secara sendiriannya itu, sehingga sesama Ulama Islam itu pun kafir mengafir kalau pahaman mareka berbeda, cuntuhnya tentang memahami dalam surah 20 ayat 5
20:5 Iaitu (Allah) Ar-Rahman, yang bersemayam di atas Arasy, atau memrintah di atas Arasy."
Kalau kita kata :"Ulama Yahudi dan Ulama Nasrani handak memadamkan cahya Al-Quran dengan mulut mareka, sedangkan Ulama Islam selalu menyuruh orang awam membaca Al-Quran dengan bahasa Arab yang mareka tidak paham, tetapi di larang orang awam membaca dan memahami secara sendiri dari ayat-ayat Al-Quran terjemahan, bahkan mareka menghukum Kafir kepada orang awam yang memahaminya denga secara sendiriannya itu, sehingga sesama Ulama Islam itu pun kafir mengafir kalau pahaman mareka berbeda, cuntuhnya tentang memahami dalam surah 20 ayat 5
20:5 Iaitu (Allah) Ar-Rahman, yang bersemayam di atas Arasy, atau memrintah di atas Arasy."
9:33 Dia lah yang telah mengutus RasulNya (Muhammad) dengan membawa petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar (agama Allah), untuk dimenangkan dan ditinggikannya atas segala agama yang lain, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukainya.
9:34 Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya banyak di antara pendita-pendita dan ahli-ahli agama (Yahudi dan Nasrani dan Islam) memakan harta orang ramai dengan cara yang salah, dan mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah (agama Islam). Dan (ingatlah) orang-orang yang menyimpan emas dan perak serta tidak membelanjakannya pada jalan Allah, maka khabarkanlah kepada mereka dengan (balasan) azab seksa yang tidak terperi sakitnya.
Kalau kita kata :"Ulama Yahudi dan Ulama Nasrani memakan harta orang awam dengan cara palsu, Ulama Islam pun juga bagitu"
Kalau kita kata :"Ulama Yahudi dan Ulama Nasrani memakan harta orang awam dengan cara palsu, Ulama Islam pun juga bagitu"
9:35 (Iaitu) pada hari dibakar emas perak (dan harta benda) itu dalam neraka jahanam, lalu diselar dengannya dahi mereka (Ulama Yahudi, Nasrani dan Islam), dan rusuk mereka, serta belakang mereka (Ulama Yahudi, Nasrani dan Islam sambil dikatakan kepada mereka): "Inilah apa yang telah kamu simpan untuk diri kamu sendiri, oleh itu rasalah (azab dari) apa yang kamu simpan itu.
*********
17:36 Dan janganlah engkau (orang biasa) mengikut apa yang engkau tidak mempunyai pengetahuan mengenainya; sesungguhnya pendengaran dan penglihatan serta hati, semua anggota-anggota itu tetap akan ditanya tentang apa yang dilakukannya.
6:116 Dan jika engkau(orang biasa) menurut kebanyakan (Ulama Yahudi, Nasrani dan Islam) yang ada di muka bumi, nescaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah; tiadalah yang mereka turut melainkan sangkaan semata-mata, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta.
***********
Dengan penjelasan ayat di atas itu, tahulah kita bahwa agama yang benar adalah agama Islam yang berserah diri kepada Allah dan memmatuhi perintahnya serta berbuat baik. maka kita akan beroleh pahlanya di sisi Tuhannya dan tidaklah ada kebimbangan (dari berlakunya kejadian yang tidak baik) terhadap mereka, dan mereka pula tidak akan berdukacita.
Dari itu kalau kita berselisih paham dalam hal agama, kita seharusnya kebali kepada ayat-ayat di bawah ini :
Yahudi dan Nasrani :
2:111 Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata pula: "Tidak sekali-kali akan masuk Syurga melainkan orang-orang yang beragama Yahudi atau Nasrani". Yang demikian itu hanyalah angan-angan mereka sahaja. Katakanlah (wahai Muhammad): "Bawalah kemari keterangan-keterangan yang (membuktikan kebenaran) apa yang kamu katakan itu, jika betul kamu orang-orang yang benar".
Samalah juga:
Orang-orang Da'wah berkata :"Tidak sekali-kali akan masuk Syurga malainkan masuk Da'wah"
Orang-orang Islam berkata:"Tidak sekali-kali akan masuk Syurga malainkan ikut Sunnah Nabi"
Yang menjadikan masalahnya, Sunnah Nabi yang mana yang akan masuk Syurga itu ?
Sunnah Wahabi dari kaum Muda kah atau Sunnah Ahlis Sunnah dari kaum Tua ?
kepada mareka-mareka itu , Tuhan perintah dalam ayat di atas itu: "bawalah keterangan masing-masing yang membuktikan kebenaran apa yang mareka katakan itu, jika betul mareka orang-orang yang benar.
Dan pada ayat sambungan ayat di atas itu, Tuhan memberi penjelasan tentang perkara sebenarnya :
2:112 (Apa yang kamu katakan itu tidaklah benar) bahkan sesiapa yang Islam/menyerahkan dirinya kepada Allah (mematuhi perintahNya) sedang ia pula berusaha supaya berbuat baik, maka ia akan beroleh pahalanya di sisi Tuhannya dan tidaklah ada kebimbangan (dari berlakunya kejadian yang tidak baik) terhadap mereka, dan mereka pula tidak akan berdukacita.
Dengan penjelasan ayat di atas itu, tahulah kita bahwa agama yang benar adalah agama Islam yang berserah diri kepada Allah dan memmatuhi perintahnya serta berbuat baik. maka kita akan beroleh pahlanya di sisi Tuhannya dan tidaklah ada kebimbangan (dari berlakunya kejadian yang tidak baik) terhadap mereka, dan mereka pula tidak akan berdukacita.
Dari itu kalau kita berselisih paham dalam hal agama, kita seharusnya kebali kepada ayat-ayat di bawah ini :
2:139 Katakanlah (wahai Muhammad): "Patutkah kamu (hai kaum Yahudi dan Nasrani) membuat bantahan terhadap kami mengenai pilihan Allah dan pengurniaanNya ? Padahal Dia lah Tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi kami (faedah) amal kami dan bagi kamu pula (faedah) amal kamu (kalau diikhlaskan), dan kami adalah (mengerjakan amal dengan) ikhlas kepadaNya;
10:41 Dan jika mereka terus-menerus mendustakanmu (wahai Muhammad), maka katakanlah: "Bagiku amalku, dan bagi kamu pula amal kamu. Kamu tidak bertanggungjawab akan apa yang aku kerjakan, dan aku juga tidak bertanggungjawab akan apa yang kamu kerjakan".
109:6 "Bagi kamu agama kamu, dan bagiku agamaku".
Kita bukan Nabi dan bukan Tuhan, kita hanya saorang Islam yang berserah diri kepada Tuhan untuk menentukan kedudukan kita di hari akhirat nanti.
Cuntuhnya Yahudi dengan Nasrani :
Maka Allah akan menghakimkan antara mereka pada Hari Kiamat mengenai apa yang mereka memperselisihkan.
Jadi kalau kita berselisih paham dalam hal agama, kita seharusnya kebali kepada ayat-ayat di bawah ini :
******
30:30 (Setelah jelas kesesatan syirik itu) maka hadapkanlah dirimu (wahai Muhammad dan pengikut-pengikut-Mu) ke arah agama yang jauh dari kesesatan; (turutlah) agama Allah, iaitu agama yang Allah menciptakan manusia untuk menerimanya; tidaklah patut ada sebarang perubahan pada ciptaan Allah itu; itulah agama yang betul lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
30:31. Hendaklah kamu (wahai Muhammad dan pengikut-pengikut-Mu) sentiasa rujuk kembali kepada Allah (Quran) serta bertaqwalah/berwaspdalah kamu kepadaNya; dan kerjakanlah Solat; dan janganlah kamu menjadi dari mana-mana puak orang musyrik -
30:32.(yaitu) dari orang-orang yang memecahbelah agama mereka, dan jadilah mareka bibarapa puak (politik), tiap-tiap puak berbangga dengan (agama) yang ada di sisi mereka masing-masing.
2:113. Orang-orang Yahudi berkata, "Orang-orang Nasrani tiada sesuatu (agama yang benar)", dan orang-orang Nasrani berkata, "Orang-orang Yahudi tiada sesuatu (agama yang benar)"; dan mereka membaca al-Kitab (Taurat). Demikian juga orang-orang yang tidak mengetahui berkata, serupa dengan ucapan mereka. Allah akan menghakimkan antara mereka pada Hari Kiamat mengenai apa yang mereka memperselisihkan.
Samalah juga orang-orang Sunni berkata :"orang-orang Syiah tidak ada sesutau agama yang benar" dan orang-orang Syiah berkata : "orang-orang Sunni tidak ada sesuatu agama yang benar" padahal mareka sama-sama membaca Al-Quran.
Bagitulah juga orang-orang Wahabi berkata :"orang-orang Ahlis-sunnah tidak ada sesutau agama yang benar" dan orang-orang Ahlis-sunnah berkata : "orang-orang Wahabi tidak ada sesuatu agama yang benar" padahal mareka sama-sama membaca Al-Quran dan Hadis Bukhari, Muslim.
Demikian juga orang-orang yang tidak tahu isi Kitab berkata, serupa dengan ucapan mereka itu.
Samalah juga orang-orang Sunni berkata :"orang-orang Syiah tidak ada sesutau agama yang benar" dan orang-orang Syiah berkata : "orang-orang Sunni tidak ada sesuatu agama yang benar" padahal mareka sama-sama membaca Al-Quran.
Bagitulah juga orang-orang Wahabi berkata :"orang-orang Ahlis-sunnah tidak ada sesutau agama yang benar" dan orang-orang Ahlis-sunnah berkata : "orang-orang Wahabi tidak ada sesuatu agama yang benar" padahal mareka sama-sama membaca Al-Quran dan Hadis Bukhari, Muslim.
Demikian juga orang-orang yang tidak tahu isi Kitab berkata, serupa dengan ucapan mereka itu.
Maka Allah akan menghakimkan antara mereka pada Hari Kiamat mengenai apa yang mereka memperselisihkan.
Jadi kalau kita berselisih paham dalam hal agama, kita seharusnya kebali kepada ayat-ayat di bawah ini :
2:139 Katakanlah (wahai Muhammad): "Patutkah kamu (hai kaum Yahudi dan Nasrani) membuat bantahan terhadap kami mengenai pilihan Allah dan pengurniaanNya ? Padahal Dia lah Tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi kami (faedah) amal kami dan bagi kamu pula (faedah) amal kamu (kalau diikhlaskan), dan kami adalah (mengerjakan amal dengan) ikhlas kepadaNya;
10:41 Dan jika mereka terus-menerus mendustakanmu (wahai Muhammad), maka katakanlah: "Bagiku amalku, dan bagi kamu pula amal kamu. Kamu tidak bertanggungjawab akan apa yang aku kerjakan, dan aku juga tidak bertanggungjawab akan apa yang kamu kerjakan".
109:6 "Bagi kamu agama kamu, dan bagiku agamaku".
Kita bukan Nabi dan bukan Tuhan, kita hanya saorang Islam berserah diri kepada Tuhan untuk menentukan kedudukan kita di hari akhirat nanti.
Kita bukan Nabi dan bukan Tuhan, kita hanya saorang Islam berserah diri kepada Tuhan untuk menentukan kedudukan kita di hari akhirat nanti.
Karena Ayat-ayat di atas adalah perkataan dari Tuhan kepada hambanya yang beragama , baik beragama Islam mau pun beragama bukan Islam seperti Hindu, Buza/Buddha, Yahudi, Nasrani/Kristian dan lainnya .
Karena agama yang di terima di sisi Tuhan adalah Islam yang artinya Damai sejahtera. Jadi siapa-sisap percaya kepada Allah/Tuhan dan Hari Akhir dan membuat kerja-kerja kebaikan sesama makhlok, maka upah mereka adalah di sisi Pemelihara mereka, dan tiadalah ketakutan pada mereka, dan tidaklah mereka bersedih.
17:84 Katakanlah (wahai Muhammad): "Tiap-tiap seorang beramal menurut pembawaan jiwanya sendiri; maka Tuhan kamu lebih mengetahui siapakah (di antara kamu) yang lebih betul jalannya".
2:62. Sesungguhnya orang-orang yang percaya, dan orang-orang Yahudi, dan Nasrani, dan Sabiin, sesiapa percaya kepada Allah dan Hari Akhir, dan membuat kerja-kerja kebaikan, maka upah mereka adalah di sisi Pemelihara mereka, dan tiadalah ketakutan pada mereka, dan tidaklah mereka bersedih.
Dan orang-orang Musyrik ini, mengharamkan apa yang di Halalkan oleh Allah (dalam Quran)
6:145 Katakanlah (wahai Muhammad): "Aku tidak dapati dalam apa yang telah diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya melainkan kalau benda itu (1) bangkai, atau (2) darah yang mengalir, atau (3) daging babi - kerana sesungguhnya ia adalah kotor - atau (4) sesuatu yang dilakukan secara fasik, iaitu binatang yang disembelih atas nama yang lain dari Allah". Kemudian sesiapa yang terpaksa (memakannya kerana darurat) sedang ia tidak mengingininya dan tidak melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhan mu Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.
16:35 Dan berkatalah orang-orang kafir musyrik: "Kalaulah Allah menghendaki, tentulah kami tidak menyembah selain daripadanya sesuatupun, - (tidak) kami dan tidak juga datuk nenek kami; - dan tentulah kami tidak mengharamkan sesuatu pun dengan ketiadaan perintahnya". Demikianlah juga yang telah dilakukan oleh orang-orang yang terdahulu daripada mereka. (Apa yang mereka katakan itu adalah salah semata-mata) kerana bukankah Rasul-rasul semuanya tidak bertanggungjawab selain daripada menyampaikan (kehendak dan hukum Allah) dengan cara yang jelas nyata?
Dengan keterangan ayat 16:35 ini, orang-orang yang mengharamkan makan daging binatang itu dan daging binatang ini bukanlah orang Islam yang menurut ajaran Quran, Tetapi orang-orang yang menurut ajaran-ajaran dari orang-orang Kafir Musyrikin.
"وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الكَافِرُونَ ".
5:44 ..Barang siapa tidak menghukum menurut apa yang telah di turunkan oleh Allah (Quran), maka adalah mareka itu orang-orang Kafir..
Golongan orang-orang yang beriman kepada Quran, mareka berkata ,apa-apa yang di haramkan dalam Quran, mareka kata haram, dan apa-apa yang tidak di haramkan dalam Quran, mareka pun halal.
Peringatan, tiap-tiap yang halal bukan berarti wajib makan atau wajib buat, hanya boleh makan bagi orang yang handak makan dan boleh buat bagi orang handak buat .
*******
Kerpercayaan saya :
- Orang Islam, adalah Orang yang berserah diri kepada Allah = Tuhan = GOD .
- Orang beriman adalah orang yang percaya pada Quran dan percaya juga kepada kitab-kitab sebelum Quran, yaitu Taurat, Zabur dan Injil.[Q 2:4 ] , karena Quran dan kitab-kitab sebelum Quran itu termasuk dalam rukun Iman yang wajib percaya bagi orang Islam [Q 2:177 - 4:136] .
- Orang Kafir, adalah Orang yang ingkar Quran dan ingkar kitab-kitab sebelum Quran [Q 2:6], yaitu Yahudi ingkar Taurat, Nasrani ingkar Injil, dan Islam ingkar Quran. firman Tuhan "Orang-orang kafir dari ahli kitab (yaitu, orang-orang Yahudi, Nasrani dan juga orang-orang Islam) dan orang-orang yang menyengutukan (orang-orang Syirik itu), berada di dalam neraka Jahannam, didalamnya tinggal selama-lamanya, mareka itulah sejahat-jahat maklok" Q 98:6 . Adapun orang bukan Islam, bukan Yahudi dan bukan Nasrani, mareka tidak tahu bahwa Quran, Taurat, dan Injil itu adalah kitab-kitab Tuhan, tetapi jika mareka berbuat baik di balas baik di akhirat [Q 2:62 - 82] dan jika mareka berbuat jahat di balas jahat [2:81]
- Orang Syirik, adalah Orang Yahudi yang percaya pada Taurat, Nasrani yang percaya pada Injil, dan orang Islam yang percaya pada Quran, dan percaya juga kepada kitab Ulama, mareka samakan kitab Tuhan Taurat, Injil dan Quran dengan kitab Ulama, jadi mareka menyengutukan Tuhan dengan Ulama, padahal Ulama dan kitab-kitab Ulama itu tidak termasuk dalam rukun Iman yang wajib percaya [Q 2:177 - 4:136] .dan firman Tuhan: "orang Syirik itu menjadikan pandita-pandita dan ahli agama mareka sebagai Tuhan selain Allah.. "Q 9:31, "Allah tidak mengampuni apa-apa yang dengan-Nya disekutukan, dan Dia mengampuni yang selain itu kepada siapa Dia mengkehendaki".Q4:48 .
Ulama, saya percaya kepada Ulama bahasa yang tahu bahasa Quran kebahasa melayu, karena Quran termasuk dalam rukun Iman yang wajib percaya.Tetapi saya tidak percaya kepada Ulama yang mengada-ngadakan hukum-hukum agama yang tidak ada dalam Quran, karena Ulama dan kitab-kitab Ulama itu tidak termasuk dalam rukun Iman yang wajib percaya bagi orang Islam. [Q 2:177 - 4:136]
Hadis, saya percaya kepada hadis Nabi, iaitu Quran, karena Quran riwayat oleh Nabi sendiri.Tetapi saya tidak percaya kepada hadis Bukhari, karena hadis Bukhari adalah riwayat Bukhari, dan hadis Bukhari, Muslim dan lainnya itu, karena Bukhari, Muslim dan lainnya dan kitab-kitab mareka itu tidak termasuk dalam rukun Iman yang wajib percaya bagi orang Islam. (Q 2:177 - 4:136)
Akal, saya percaya kepada akal sendiri[Q 10:100-7:179] karen akal tidak berlawan dengan Quran.
Cuntuhnya, Ulama berkata :"tinggi Nabi Adam, kepala dalam langit, kakinya di India". cerita ini atau hadis ini, tak diterima oleh akal, tentunya tidak ada dalam Quran.
Mu'tazilah pamuja Akal (Q 10:100 - 7:179)
Sunni dan Syiah pamuja Ulama (Q 9:31)
Kalau kita kata :"Mu'tazilah Syirik karena mareka pemuja Akal, Sunni dan Syiah pun Syirik karena mareka pamuja Ulama"
******
5:82 Demi sesungguhnya engkau (wahai Muhammad) akan dapati manusia yang keras sekali permusuhannya kepada orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan demi sesungguhnya engkau akan dapati orang-orang yang dekat sekali kasih mesranya kepada orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Bahawa kami ini ialah orang-orang Nasrani" yang demikian itu, disebabkan ada di antara mereka pendita-pendita dan ahli-ahli ibadat, dan kerana mereka pula tidak berlaku sombong.
Tetapi yang di sebut dalam Quran adalah orang-orang yang kata : "Bahawa kami ini ialah orang-orang Nasrani"
Saya tak pernah bertemu walau satu ayat pun dalam Quran yang mengatakan "orang-orang yang dekat kasih mesranya dengan orang-orang yang beriman kepada Quran dan kitab-kitab sebelum Quran. Taurat , Zabur dan Injil ialah orang-orang yang berkata: “kami ini ialah orang-orang Sunni, atau Syiah, atau Wahabi kaum muda atau Ahlis Sunnah dari kaum Tua" karena ada Ulama-ulama mareka tidak berlaku sombong?.
Tetapi yang di sebut dalam Quran adalah orang-orang yang kata : "Bahawa kami ini ialah orang-orang Nasrani"
********