10:94 Oleh sebab itu, sekiranya engkau (wahai Muhammad) merasa ragu-ragu tentang apa yang Kami turukan kepadamu (Al-Quran), maka bertanyalah kepada orang-orang yang membaca kitab-kitab yang diturunkan dahulu daripadamu ( Injil, Turat, Zabur, kerana mereka mengetahui kebenarannya). Sesungguhnya telah datang kepadamu kebenaran dari Tuhanmu, maka jangan sekali-kali engkau menjadi dari golongan yang ragu-ragu.
Ahli Kitab ada dua :
1
(1).Ahli Kitab pada zaman ini adalah Ahli Kitab yang percaya kepada Quran dan kitab-kitab sebelum Quran, Injil, Taurat, Zabur.
2:4 Dan juga orang-orang yang beriman kepada Kitab "Al-Quran" yang diturunkan kepadamu (Wahai Muhammad), dan Kitab-kitab yang diturunkan dahulu daripadamu, serta mereka yakin akan (adanya) hari akhirat (dengan sepenuhnya).
2:5 Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang berjaya.
Ahli Kitab yang satu ini , tidak menulis kitab agama, karena mareka sudah cukub berpegang dan percaya kepada kitab-kitab yang Tuhan di turunkan kepada para NabiNya .
********
2
(2).Ahli Kitab yang menulis kitab agama dengan tangan-tangan mareka sendiri kamadian mareka berkata "Ini adalah dari sisi Allah"
Ulama Islam juga menulis kitab agama dengan tangan-tangan mareka sendiri kamadian mareka berkata "Ini adalah dari sisi Allah"
2:79 Kecelakaan besar bagi orang-orang yang menulis Kitab agama dengan tangan mereka, kemudian mereka berkata: "Ini ialah dari sisi Allah", supaya mereka dengan perbuatan itu dapat membeli keuntungan dunia yang sedikit. Maka kecelakaan besar bagi mereka disebabkan apa yang ditulis oleh tangan mereka, dan kecelakaan besar bagi mereka dari apa yang mereka usahakan itu.
2:80 Dan mereka (penulis-penulis kitab agama) berkata: "Kami tidak sekali-kali akan disentuh oleh api neraka kecuali beberapa hari yang tertentu". Katakanlah (wahai Muhammad): "Adakah kamu sudah mendapat janji dari Allah supaya (dengan itu) Allah tidak akan menyalahi janjiNya, atau hanya kamu mengatakan atas nama Allah sesuatu yang tidak kamu mengetahuinya?"
2:81 (Apa yang kamu katakan itu tidaklah benar), sesungguhnya sesiapa yang berbuat kejahatan dan ia diliputi (ditenggelamkan) oleh kesalahannya itu, maka merekalah ahli neraka, mereka kekal di dalamnya.
2:82 Dan orang-orang yang beriman serta beramal soleh, merekalah ahli syurga, mereka kekal di dalamnya.
2:62 Sesungguhnya orang-orang yang beriman, dan orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasora (Nasrani), dan orang-orang Saabien sesiapa di antara mereka itu beriman kepada Allah dan (beriman kepada) hari akhirat serta berbuat baik, maka bagi mereka pahala balasannya di sisi Tuhan mereka, dan tidak ada kebimbangan (dari berlakunya kejadian yang tidak baik) kepada mereka, dan mereka pula tidak akan berdukacita.
Ahli Kitab yang satu di atas tadi, semua ahli agama marah kepada mareka terutama ahli agama Islam karena mareka tidak percaya kepada kitab-kitab agama Islam yang di tulis oleh Ulama-ulama Islam itu.
Rasul bersedih dan berdoa :
Rasul bersedih dan berdoa :
25:30 Dan berkatalah Rasul: "Wahai Tuhanku sesungguhnya kaumku telah menjadikan Al-Quran ini satu perlembagaan yang ditinggalkan, tidak dipakai".
Karena kaumnya mengikuti kitab-kitab agama yang di tulis Ulama-ulama yang seperti itu .
Karena kaumnya mengikuti kitab-kitab agama yang di tulis Ulama-ulama yang seperti itu .
Imam Syafi’i, memahami istilah Ahl Al-Kitab, sebagai orang-orang Yahudi dan Nasrani keturunan orang-orang Israel, tidak termasuk bangsa-bangsa lain yang menganut agama Yahudi dan Nasrani.Alasan beliau antara lain bahwa Nabi Musa dan Isa, hanya diutus kepada mereka bukan kepada bangsa-bangsa lain. (Juga karena adanya redaksi min qablikum [sebelum kamu] pada ayat yang membolehkan perkawinan itu).
Pendapat Imam Syafi’i ini berbeda dengan pendapat Imam Abu Hanifah dan mayoritas pakar-pakar hukum yang menyatakan bahwa siapa pun yang mempercayai salah seorang Nabi, atau kitab yang pernah diturunkan Allah, maka ia termasuk Ahl Al-Kitab. Dengan demikian Ahl Al-Kitab, tidak terbatas pada kelompok penganut agama Yahudi atau Nasrani.
Dengan demikian, bila ada satu kelompok yang hanya percaya kepada Shuhuf Ibrahim atau Zabur (yang diberikan kepada Nabi Daud a.s.) saja, maka ia pun termasuk dalam jangkauan pengertian Ahl Al-Kitab. Pendapat ketiga dianut oleh sebagian kecil ulama-ulama salaf, yang menyatakan bahwa setiap umat yang memiliki kitab yang dapat diduga sebagai kitab suci (samawi), maka mereka juga dicakup oleh pengertian Ahl Al-Kitab, seperti halnya orang-orang Majusi. Pendapat terakhir ini, menurut Al-Maududi diperluas lagi oleh para mujtahid (pakar-pakar hukum) kontemporer, sehingga mencakup pula penganut agama Budha dan Hindu, dan dengan demikian wanita-wanita mereka pun boleh dikawini oleh pria Muslim, karena mereka juga telah diberikan kitab suci (samawi). lihat sepenuhnya klik di SINI
- Ahli Kitab adalah orang yang menjadikan Alkitab sebagai pedoman agamanya.
Alkitab yang dimaksud di sini adalah kitab-kitab yang diwahyukan Allah SWT kepada para nabi/rasulnya. Namun sayang dalam perjalanan waktu. kitab-kitab ini diselewengkan, isinya diubah-ubah.
Bagi Ahli Kitab yang masih tetap bertauhid (menganggap hanya Allah saja tuhan semesta alam ini, dan mereka menyembahnya), maka Allah SWT menggolongkan Ahli Kitab ini sebagai kaum yang beriman ...., dan Allah SWT menjanjikan surga kelak.
"Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak mereka bersedih hati." (QS Al Baqarah : 62).
Adapun orang yang menyekutukan Allah SWT, maka orang-orang ini disebut musyirkin (berpaham syirik). Termasuk syirik adalah adanya tuhan selain Allah, atau menganggap bisa berupa manusia, atau tuhannya lebih dari satu (meskipun menjadi kesatuan). Dan syrik adalah dosa besar menurut Islam.
"Dan suatu permakluman daripada Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji akbar bahwa sesungguhnya Allah dan RasulNya berlepas diri dari orang-orang musyrikin. Kemudian jika kamu bertobat, maka bertaubat itu lebih baik bagimu ; dan jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu tidak dapat melemahkan Allah. Dan beritakanlah kepada orang-orang kafir siksa yang pedih." (QS At Taubah : 3)
Pengikut Yesus pada awalnya bertauhid, mereka disebut Nasrani.
Namun kemudian Paulus membelokkan ajaran ini, dan mengangkat Yesus sebagai tuhan.
Kisah Para Rasul 24:5 “Telah nyata kepada kami, bahwa orang ini (Paulus) adalah penyakit sampar, seorang yang menimbulkan kekacauan di antara semua orang Yahudi di seluruh dunia yang beradab, dan bahwa ia adalah seorang tokoh dari sekte Nasrani.”
Kisah Para Rasul 11:26 “Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhia-lah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.”
Roma 3:7 “Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaan-Nya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa?”
“Ketika Gereja Barat menempuh jalan baru yang menuju pada kemajuan besar, Gereja Timur sama sekali kehilangan kuasa dan pengaruhnya. Mula-mula bahagian Gereja di Timur itulah yang terpenting, tetapi sesudah agama Islam membanjiri segala negeri di sebelah Timur dan Selatan Laut Tengah pada abad ke VII, maka Gereja Timur lekas runtuh karena hidup rohaninya sudah lama mundur. Hal ini disebabkan oleh sebab Gereja itu kurang sadar akan tanggungjawabnya terhadap dunia. Gereja di Barat, MESKIPUN SESAT DAN BERAIB, selalu teringat juga akan tugasnya yaitu menyiarkan Injil di antara segala bangsa.” (Dr. H. Berkhof & Dr. I. H. Enklaar, Sejarah Gereja, halaman 75).
Sedangkan yang disebut orang kafir adalah mereka yang setelah diberitahu tentang "datangnya nabi Muhammad yang memeurnikan kembali ajaran tauhid yang dulu pernah dibawakan oleh para nabi namun telah diselewengkan", namun mereka menolak nabi maupun pedoman hidup yang dibawanya (yaitu Al Qur'an), lihat sepenuhnya Klik di SINI
Tiada ulasan:
Catat Ulasan